DPR Optimis Tim Gabungan Kepolisian Pecahkan Kasus Novel

| 14 Jan 2019 13:02
DPR Optimis Tim Gabungan Kepolisian Pecahkan Kasus Novel
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Mery Handayani/era.id)
Jakarta, era.id - Kepolisian telah mengeluarkan surat tugas untuk membentuk tim khusus (timsus) dalam rangka pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Surat tugas ini, dikeluarkan pada 8 Januari 2019 dan ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian.

Dalam surat tugas tersebut tertulis, tim diperintahkan melaksanakan setiap tugas serta melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk instansi terkait berdasarkan prosedur tetap yang telah diatur sesuai dengan perundang-undangan. Surat tugas ini berlaku selama enam bulan terhitung mulai 8 Januari 2019 sampai dengan 7 Juli 2019.

Menanggapi hal ini, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, apapun yang dilakukan kepolisian untuk mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK ini perlu diapresiasi.

Bamsoet mengaku optimis tim ini akan berhasil mengungkap siapa pelaku penyiraman Novel Baswedan. Apalagi, katanya, ini merupakan salah satu pekerjaan rumah aparat kepolisian yang harus dituntaskan.

"Saya optimis sebagai pimpinan DPR. Karena bagaimanapun ini kan juga PR dari pada pihak kepolisian dan saya yakin, saya percaya pihak kepolisian tidak main-main untuk mengungkap ini," tuturnya, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).

Terkait dengan tudingan bahwa tim gabungan ini dinilai sebagai gimmick jelang debat perdana capres-cawapres, karena pasangan urut 02 sebagai penantang akan mempertanyakan perkembangan kasus Novel Baswedan, menurut Bamsoet, penegakan hukum akan sulit jika selalu dikaitkan dengan politik.

"Repot juga kalau semua upaya yang dilakukan pihak kepolisian atau katakanlah penegakan hukum selalu dikaitkan-kaitkan dengan politik ya sulit," ucapnya.

Politikus Partai Golkar ini menilai, yang perlu diperhatikan dari terbentuknya tim gabungan ini adalah niatnya untuk mengungkap pelaku tersebut. Sebab, katanya, ini telah menjadi pertanyaan besar di masyarakat.

"Pastikan yang penting niatnya bahwa ini akan dilakukan secermat mungkin dan semaksimal mungkin untuk menjawab pertanyaan publik dan memenuhi harapan publik, bahwa tidak boleh ada kasus apapun yg tidak terungkap," jelasnya.

Infografis (era.id)

Rekomendasi