"Mau tidur boleh, mau enggak tidur boleh. Emang TPS cuma ada di kota. Ada kan TPS yang di kampung, di desa," ungkap Johnny kepada wartawan, Senin (14/1/2019).
Sekjen Partai NasDem ini menyebut, relawan sebetulnya tak perlu harus piknik atau menginap di TPS. Sebab, yang dibutuhkan adalah kehadiran para saksi untuk mengawal pesta demokrasi itu. Sehingga ia tak mau ambil pusing dengan permintaan Prabowo yang meminta relawannya untuk piknik ke TPS.
"Kami urusannya menjaga dokumen-dokumennya agar pemilu berjalan dengan baik. Agar dokumennya dihitung dengan baik serta suaranya. Pertama proses berjalan di TPS dengan baik. Kedua perhitungan suara dengan baik. Yang ketiga dokumentasi, kertas suara dan lain-lain terjaga dengan baik. Itu tugasnya saksi dan itu yang harus dijaga," ungkap dia.
Johnny menambahkan, pengerahan relawan ke TPS juga tak ada dalam Undang-Undang sehingga hal tersebut sebenarnya tak perlu dilakukan. Yang terpenting adalah saksi yang disediakan dari lembaga penyelenggara pemilu dan masing-masing peserta pemilu.
"UU juga sudah mengharuskan penyelenggara pemilu, Bawaslu, menyiapkan saksi pengawas. Itu tujuannya untuk menjaga agar pemilu jujur adil, Jurdil dan Luber (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia). Makanya ditambah saksi dari Bawaslu, saksi pengawas untuk memastikan pemilu berjalan dengan baik," jelas Johnny.
Supaya kalian tahu, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengajak relawan Roemah Djoeang untuk solid mengamankan dan mengawal suara ketika Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Bekas Danjen Kopassus ini juga meminta para relawan untuk mau menginap di TPS pada daerah masing-masing untuk mengantisipasi adanya kecurangan dalam pemilu.
"Jaga itu TPS karena memang salah satu kelemahan bangsa kita ini adalah jangan kan usaha besar, terkadang main sepakbola di tingkat kecamatan saja mau curang. Datang ya harus sampai sore. Nunggu. Jangan nanti baru (datang) terakhir-terakhir. Kalau terpaksa kalian bawa rantang ke TPS, bawa tikar, sekalian piknik di situ. Kalau perlu tidur sampai selesai untuk negara," kata Prabowo dalam acara Kopdar Simpul Relawan di Roemah Djoeang, di Jakarta, Minggu (13/1).
Prabowo menilai, TPS merupakan tempat krusial yang harus benar-benar dijaga. Sebab, di sana tempat rakyat memberikan suaranya untuk perubahan. Prabowo juga mengimbau, agar para pendukungnya mewaspadai pemilih-pemilih 'hantu' yang akan menyoblos. Sehingga, katanya, mereka harus memastikan kotak suara kosong sebelum pemungutan suara dimulai.
"Jaga TPS merupakan bagian menjaga suara rakyat. Waspada terhadap nanti pemilih pemilih hantu yang akan nyoblos. Coba cek, cek semua kotak itu harus kosong sebelum pemilihan," ucapnya.