Meski debat baru digelar pukul 20.00 WIB, massa pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sudah berkumpul sejak sore hari. Mereka menggunakan atribut yang mendukung paslon nomor urut 01. Selain relawan, tampak juga sejumlah sekjen partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yaitu Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Sekjen PPP Arsul Sani.
"Nobar ini digelar di seluruh provinsi dan seluruh nusantara. Ini cerminan kegembiraan dari pemimpin yang akan menampilkan gagasan baik tanpa beban, tanpa persoalaan masa lalu. Tidak ada jejak buruk terkait HAM. Kami para Sekjen berkumpul disini, saya bersama Pak Asrul Sani," ucap Hasto kepada wartawan di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019).
Sekjen PPP Asrul Sani yang berdiri disamping Hasto juga menyebut jika acara nobar digelar di seluruh Indonesia oleh semua struktur akar rumput dari 9 partai Koalisi Indonesia Kerja.
"Nobar ini disertai dengan atraksi kesenian. Kami ingin buat kontestasi Pilpres yang menghibur bukan menegangkan. Bisa menyatukan seluruh elemen masyarakat," jelas Arsul.
Pantauan era.id, hingga pukul 19.15 WIB, meski debat belum dimulai tapu pendukung terus membanjiri Rumah Aspirasi. Untuk menghibur, panitia meyajikan live musik yang juga menghadirkan artis-artis ibu kota. Tak hanya itu ada juga parodi kebangsaan yang dibawakan oleh Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga.
Dalam parodi itu, Arya berpura-pura membawakan pidato kebangsaan seperti yang beberapa waktu lalu digelar oleh kubu paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Arya tampak berapi-api memparodikan sejumlah pernyataan Prabowo Subianto yang dianggap penuh hoaks karena tak berdasarkan data.
"Kita swasembada air! Loh memang kita impor air," sindir Arya disambut riuh para relawan yang hadir dalam acara itu.
"Saya pasti kalah, daripada kalah memalukan lebih baik kita katakan pemilunya curang," sambungnya disambut sorakan relawan yang hadir.