Ancaman itu dilontarkan Trump sebagai tanggapan atas gelombang baru imigran yang datang dari tiga negara itu. Trump saat ini tengah berjuang mendapatkan persetujuan pendanaan dari Kongres untuk pembangunan tembok perbatasan di selatan negara itu.
Dia menyampaikan rasa frustasi terhadap pemerintah di Honduras, Guatemala, dan El Salvador yang tidak membantu AS menangani masalah imigran.
"Honduras tidak melakukan apa-apa untuk kita. Guatemala tidak melakukan apa-apa untuk kita. El Salvador tidak melakukan apa-apa untuk kita. Dan kita membayar mereka jutaan dolar setahun, tapi kita akan menghentikannya dalam waktu dekat. Bahkan, kita mengupayakannya sekarang," kata Trump.
Pemerintahan Trump mengajukan anggaran untuk tahun fiskal 2019 yang meliputi 45,7 juta dolar AS (sekitar Rp646,9 miliar) untuk El Salvador, 69,4 juta dolar AS (sekitar Rp982,4 niliar) untuk Guatemala, dan 65,8 juta dolar (sekitar Rp931,4 miliar) untuk Honduras, menurut Congressional Research Service.
Jumlah itu mewakili pengurangan senilai dua digit dari pendanaan sebelumnya. Trump sebelumnya menyakini bahwa ketiga negara itu bisa "dengan mudah" menghentikan arus rombongan imigran.
"Sebenarnya saya merasa mereka mendorong rombongan imigran karena mereka ingin menyingkirkan orang-orang dari negara, dan orang-orang tertentu," kata Trump kepada awak media saat rapat pembahasan imigrasi dengan anggota pemerintahannya dan tokoh-tokoh berpengaruh Partai Republik.