"BTP telah menunjukkan contoh sebagai warga negara yang baik, taat menjalani semua proses hukum secara ksatria, meskipun aroma politik dan nuansa Pilkada DKI yang menjadikan polemik di sekitar kasus ini pun sangat tinggi, sebelum hakim menjatuhkan vonis atas dirinya," ucap Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Andreas menilai BTP juga sosok yang tahan banting. Terkait dengan karir setelah bebas, dirinya meyakini BTP lebih mengetahui akan kemana dirinya melangkah. Andreas menjelaskan, banyak politikus besar dunia yang juga sempat mendekam di penjara, namun justru menorehkan prestasi dalam sejarah dunia.
"Sebut saja Proklamator Bung Karno dan Bung Hatta di Indonesia, atau Nelson Mandela di Afrika Selatan," kata dia.
"Sebagai seorang politisi, BTP sudah membuktikan tahan uji dari segala rintangan politik. Selamat kembali menghirup udara kebebasan, Mr. BTP," ucapnya.
Ilustrasi oleh Ilham/era.id
Namun, Andreas meyakini, apapun yang dipilih nanti, BTP telah memiliki modal sosial yang tinggi dan juga dukungan dari masyarakat. Apalagi, katanya, BTP juga memiliki pengalaman politik baik di eksekutif maupun legislatif.
"BTP sudah mempunyai modal sosial yang tinggi dengan begitu banyaknya simpati dan dukungan yang diberikan pada dirinya, sekalipun di dalam tahanan. BTP pun mempunyai bekal pengalaman di dunia politik baik eksekutif maupun legislatif. BTP pun mempunyai kemampuan teknokrasi dalam merancang pembangunan yang sudah dibuktikan selama memimpin DKI," jelasnya.
Supaya kamu tahu, Ahok dinyatakan bebas setelah dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena terbukti bersalah dalam kasus penodaan agama terkait pidatonya di Pulau Seribu beberapa tahun lalu. Ahok mendapatkan tiga kali remisi selama ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ahok akan bebas pada 24 Januari 2019 terhitung sejak tanggal penahanan 9 Mei 2017.