Format ini, kata Ketua KPU Arief Budiman berlaku pada debat kedua antara calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto yang digelar pada 17 Februari mendatang.
"Untuk rundown debat, ada opsi pada satu segmen debat yang waktunya diberikan secara gelondongan," tutur Arief di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2019).
"Misalkan, durasi waktu total 10 menit misalkan, kita berikan utuh kepada moderator, mereka bisa saling menjawab dan menanggapi. Sepenuhnya kita tidak atur," lanjut dia.
Jelasnya, format ini pengembangan dari segmen empat dan lima dalam debat pertama. Dua segmen itu dikhususkan untuk kedua kandidat saling bertanya dan menanggapi.
Namun di debat sebelumnya, para kandidat dibatasi waktu 60 detik hingga 120 detik untuk berbicara. Pembatasan waktu bicara itu yang akan dihapus.
"kemarin sudah kita bikin debat mulai segmen 2 sampai 5 itu debat semua saling bertanya saling menanggapi diatur satu menit, dua menit, tiga menit. Sekarang tidak, karena kita bikin yang lebih greget lagi," ungkap dia.
Kemudian, hal baru lainnya yang akan KPU tampilkan nanti, akan ada kamera yang terus mengikuti perjalanan masing-masing paslon.
"Ini bisa menajdi prolog, bisa menjadi saling tukar kabar antara masing-masing paslon. Sebelum debat dimulai ketika sudah masuk lokasi debat. Mudah-mudahan ini menunjukan bentuk keramah-tamahan kita," kata dia.
Keputusan KPU itu disambut tim sukses kedua kandidat. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyetujui karena sedari awal mendukung format tarung bebas atau free fight seperti debat pilpres Amerika Serikat. Sementara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyetujui keputusan KPU agar bisa menggalih gagasan kandidat lebih dalam.
"Kalau kemarin kan rasanya kayak lampu traffic yang hanya diukur dari waktunya. Sehingga nanti bagaimana kecanggihan masing-masing paslon untuk menggunakan waktu semaksimal mungkin dan seakurat mungkin," tutur Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima.
Untuk kamu tahu, debat yang menggagas tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur tersebut diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Debat ini disiarkan oleh stasiun televisi RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV. Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki menjadi moderator debat kedua ini.