Prabowo Sebut Menteri Keuangan sebagai Pencetak Uang

| 26 Jan 2019 22:37
Prabowo Sebut Menteri Keuangan sebagai Pencetak Uang
Prabowo Subianto (Mery/era.id)

Jakarta, era.id - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengungkap kebahagiaannya mendapat dukungan dari alumni perguruan tinggi seluruh Indonesia. Menurut dia, dirinya merasa terhormat.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, dirinya akan mengumpulkan putra-putri terbaik dari seluruh semua kelompok etnis maupun suku dan agama untuk menyelamatkan bangsa Indonesia.

“Saya sudah sampaikan bahwa kita akan kumpulkan putra-putri terbaik dari bangsa Indonesia, the best and the brightest sons and daughters of republic Indonesia. Kita akan kumpulkan yang terbaik dari semua kelompok etnis, dari semua suku, semua agama, dari semua latar belekang. Yang terbaik kita kumpulkan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia,” tuturnya di Pedepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (26/1/2019).

Namun, Mantan Danjen Kopassus ini mengingatkan kepada pendukungnya bahwa dirinya merupakan orang biasa dan bukan orang sakti yang dapat menyelesaikan persoalan di negara ini hanya dengan tongkat sakti. 

“Saudara-saudara saya menerima dukunganmu, sebagai kehormatan tapi jangan mengira saya ini orang sakti yang bisa dengan tongkat saya simsalabims selesai, tidak bisa,” katanya.

Apalagi, kata dia, jika diibaratkan dengan sebuah penyakit, saat ini Indonesia sudah masuk stadium lanjut. Dia menilai, saking banyaknya utang negara, menteri keuangan sudah tidak layak disebut sebagai menteri keuangan.

“Ini kalau ibarat penyakit saya katakan stadium sudah cukup lanjut sudah lumayan parah. Utang menumpuk terus, kalau menurut saya, jangan disebut lagilah ada menteri keuangan. Mungkin menteri pencetak utang,” tegasnya.

Prabowo mengatakan, justru pemerintahaan saat ini bangga untuk berutang. Hal ini, katanya, dilihat dari jumlah utang Indonesia yang sudah menembus anggka Rp4000 triliun. Dia mengingatkan, untuk bersatu agar Indonesia tidak diremehkan di mata dunia.

“Bangga untuk utang. Yang suruh bayar orang lain. Saudara-saudara tapi percaya kalalu kita bersatu bangsa kita juga tidak bisa diremehkan,” tuturnya.

Rekomendasi