Cara Prabowo Bangun Kabinet Bersih

| 27 Jan 2019 10:06
Cara Prabowo Bangun Kabinet Bersih
Prabowo Subianto (Mery/era.id)

Jakarta, era.id - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengaku, bila mendapat mandat dari rakyat, dirinya akan memilih calon menteri yang miliki rekam jejak bersih dan berintegritas. Menurut Prabowo, hal ini sebagai bentuk komitmennya mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

"Saya akan meminta para menteri untuk menandatangani komitmen bahwa dirinya tidak akan memperkaya diri sendiri, memberikan proyek kepada keluarganya, saudaranya, tetangganya. Harus transparan dan memakmurkan rakyat,” ujar Prabowo di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (26/1/2019).

Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan, jika kabinetnya sudah terbentuk nanti namun menteri yang dipilih tidak berkenan menandatangani, maka tidak akan masuk dalam struktur kabinet pemerintahannya. 

“Kalau mereka tidak mau tanda tangan maka dia tidak layak bergabung dalam kabinet Indonesia Adil Makmur," tuturnya.

Komitmen Prabowo untuk menghadirkan pemerintahan yang bersih bukan tanpa alasan. Menurut Prabowo, pembangunan infrastruktur saat ini tidak berdampak langsung kepada masyarakat. Bahkan, katanya, pembangunan tersebut hanya dinikmati oleh segelintir orang.

"Kita mengerti masalah yang dihadapi, elite Indonesia telah gagal. Kalau kesatria, kalau punya rasa tanggungjawab, kalau tidak berhasil, sebagai bangsa yang besar, bangsa yang kuat, maka elitenya akan minta maaf dan tinggalkan panggung," jelasnya.

Prabowo mengingatkan, para pimpinan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk berpihak kepada kepentingan rakyat. Sebab, katanya, perusahaan-perusahaan tersebut milik negara dengan tujuan memakmurkan rakyat.

"Hei para Dirut-Dirut BUMN, perusahaan yang kau pimpin bukan perusahaan mu, bukan perusahaan nenek moyang mu, itu adalah perusahaan rakyat, perusahaan negara untuk kemakmuran rakyat," tegasnya.

Di hadapan para alumni perguruan tinggi seluruh Indonesia, Prabowo berjanji akan meningkatkan kesejahteraan aparatur penegak hukum seperti hakim dan polisi.

"Kita ingin kita dihormati dan disegani. Kita ingin hakim kita tidak bisa disogok. Itu cita-cita kita bersama," tutupnya.

Rekomendasi