Flu, Prabowo Tak Hadiri Acara PKS

| 30 Jan 2019 18:55
Flu, Prabowo Tak Hadiri Acara PKS
PKS menggelar konsolidasi nasional. (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto seharusnya memberi orasi politik dalam acara konsolidasi nasional Fraksi PKS DPR di Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (30/1/2019). Namun, hingga akhir acara, Prabowo tidak nongol. Presiden PKS Sohibul Iman bilang, Prabowo absen karena alasan kesehatan.

Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudjahid membenarkan kalau ketua umumnya itu sedang bermasalah dengan kesehatan. Makanya Prabowo tidak bisa hadir. Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini menjelaskan, Prabowo sudah sakit flu sejak tiga hari yang lalu.

“Ya benar (tidak hadir). (Prabowo sedang) flu berat,” ujar Sodik, saat dikonfirmasi era.id, di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Sementara itu, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, Prabowo sudah siap hadir namun hari ini berhalangan karena sedang flu berat.

"Beliau sudah siap datang tapi beliau sekarang sakit. Sudah 3 hari katanya sakit, ya," kata Sohibul, di Hotel Grand Sahid Jaya.

Dalam acara ini, Sohibul meminta kadernya bekerja lebih keras untuk memenangkan dalam Pileg 2019 maupun Pilpres 2019. Sebab, katanya, Pemilu 2019 cukup berat, karena digelar serentak antara pileg dan pilpres. 

"Pemilu sekitar 77 hari lagi. Apapun buat kita, waktu kita ini dipergunakan secara optimal. Ini pengalaman pertama, buat seluruh partai Indonesia menghadapi dan Pilpres yang disatukan. Ini pengalaman pertama, pemilu serentak ini menyebabkan jumlah TPS bertambah," kata Sohibul.

Sohibul menjelaskan, figur calon presiden dan calon wakil presiden tidak ada yang berasal dari PKS, membuat partainya harus bekerja lebih keras lagi memasarkan pasangan calon yang diusungnya.    

"Ada perkara berat, dari pemilu serentak yaitu yang tidak memiliki capres dan cawapres, mereka harus bekerja keras dan bekerja berkali-kali lipat. Karena bagi partai dua kali lipat kita harus memasarkan calon presiden dan kita harus memenangkan partai kita. Bisa sekali jalan, mempromosikan capres dan cawapres kita," ucapnya.

Menurut Sohibul, hal ini bukan hanya dialami PKS. Namun, juga dialami partai lain yang tak memiliki figur capres atau cawapres. Sementara itu, katanya, bagi partai yang memiliki capres-cawapres, proses menaikkan elektabilitas partai akan lebih mudah.

"Kita memasarkan Prabowo dan Sandi tidak memasarkan PKS," ucapnya.

Rekomendasi