Gerakan Penangkal Fitnah untuk Memerangi Hoaks

| 31 Jan 2019 19:17
Gerakan Penangkal Fitnah untuk Memerangi Hoaks
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir. (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Banyaknya serangan hoaks terhadap paslon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin membuat Tim Kampanye Nasional (TKN) membuat Gerakan Menangkal Fitnah. Agenda ini akan dilakukan rutin supaya masyarakat bisa ikut memerangi fitnah dan hoaks.

"Kami di sini mengajak seluruh masyarakat bersama-sama, memerangi fitnah. Enggak bisa fitnah ditoleransi. Secara agama dan salah secara Undang-Undang," kata Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).

Pengusaha media ini juga bilang, isu hoaks ini bukan hanya menyerang Jokowi atau pun Ma'ruf Amin saja. Tapi juga pihak-pihak yang memberikan dukungan kepada paslon 01 tersebut.

"Contoh, kemarin PSI difitnah. Pak Jusuf Kalla, yang Ketua Dewan Masjid Indonesia, juga difitnah," ungkapnya.

Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) ini juga minta perang terhadap hoaks dan fitnah tidak hanya dilakukan hanya oleh masyarakat. Perang terhadap hoaks juga bisa dilakukan oleh pendukung paslon 02, terutama Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Mengajak bersama-sama BPN, ayuk kita tinggalkan hoaks, kita tinggalkan fitnah. Kita bangun pemilihan yang sehat, seperti statement pertama kita dari awal. Yaitu Pemilu yang bersahabat dan bermartabat," jelas Erick.

Bahkan, jika diperlukan, mantan Ketua Inasgoc ini bilang akan diadakan forum diskusi yang mendatangkan narasumber tak hanya dari paslon 01 tapi juga paslon 02.

"Kalau perlu kita buka forum diskusi antara TKN dan BPN, supaya sehat. Bukan menuduh-menuduh ya. Karena tersangka-tersangka (karena hoaks dan fitnah) sudah (ada)," tutupnya.

Rekomendasi