Tim Editor
Dalam kunjungannya, pria 46 tahun itu disambut Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Dwi Hartono. Diakui Bambang, kunjungan Emil--sapaan akrab wali kota--sebagai diskusi awal atas kesediaan PDIP mendukung pertarungannya di konstestasi politik Pilgub Jawa Barat mendatang.
"Berbagai kemungkinan kita bicarakan, kita diskusi. Namanya sedang membangun komunikasi, kita (PDIP) berusaha ke sana (Emil) kan," tutur Bambang.
Akan tetapi, kata Bambang, keputusan final nantinya akan diambil melalui proses rapat pleno, yang melibatkan jajaran DPP PDIP. Sebagai pintu pertama, Bambang bertugas mengumpulkan data, fakta, dan analisa se-objektif mungkin terhadap bakal calon.
Dikatakan Bambang, pihaknya selalu membuka pintu bagi siapa pun yang melamar PDIP sebagai kendaraan politiknya. Bambang sendiri mengakui, dirinya sudah cukup lama mengenal orang nomor satu di Bandung itu. Keduanya pernah telibat kerjasama saat Bambang maju sebagai Wali Kota Surabaya beberapa tahun silam.
Menurut Bambang, suami Atalia Praratya Kamil itu merupakan pribadi yang memiliki reputasi baik. Meski demikian, keputusan dukungan PDIP kepada Emil tetap harus melalui rapat pleno partai.
"Nggak mungkinlah saya (memutuskan), walaupun sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu mengambil keputusan sendiri," tandasnya.
Sementara itu, sinyal positif dukungan PDIP untuk Emil, tak dipungkiri Bambang sebagai strategi untuk memenangkan Joko Widodo di wilayah Jawa Barat pada pilpres 2019 mendatang. Sebab, kata Bambang, Jawa Barat memiliki jumlah penduduk terbesar dibanding provinsi lain di Indonesia, jika Emil menduduki kursi Jawa Barat-1, otomatis akan berpengaruh pada pilpres.
"Diskusi pasti ke sana. Karena siapa pun, partai politik mana pun pasti menghitung pilkada serentak 2018 dikaitkan dengan pilpres 2019 yang jaraknya kurang lebih hanya sepuluh bulan," ungkap Bambang.
Hingga saat ini, Emil telah mengantongi suara yang cukup untuk melenggang di pilgub Jawa Barat, dengan dukungan dari PPP, PKB, dan Nasdem.
