Hottest Issue Rabu Malam, 6 Februari 2019

| 06 Feb 2019 18:54
<i>Hottest Issue</i> Rabu Malam, 6 Februari 2019
Ilustrasi (Ilham/era.id)
Jakarta, era.id - Selamat malam, selamat beristirahat setelah beraktivitas seharian. Kali ini, kami pilihkan lima berita terbaik untuk kamu baca. Mulai dari puisi panas 'Doa' Fadli Zon, sampai blunder 'Propaganda Rusia'.

1. Panas Puisi 'Doa' Fadli Zon

Entah seperti apa kita memosisikan seorang Fadli Zon, Wakil Ketua DPR atau pujangga? Selama ini Fadli memang lagi doyan bikin puisi, bahkan jauh lebih tenar dibanding kinerjanya sebagai wakil rakyat. Namun puisi teranyar Fadli Zon bertajuk 'Doa yang Ditukar' menuai kontroversi. Tak kurang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan putri Gus Dur, Alissa Wahid ikut mempertanyakan maksud puisi Fadli Zon itu.

Doa yang sakral kenapa kau tukar 

Direvisi sang bandar 

Dibisiki kacung makelar 

Itu adalah penggalan puisi Fadli. Alissa meminta penjelasan kepada Fadli, siapa bandar, pembisik dan makelar yang dimaksud. Lukman Hakim juga menimpali. 

Baca Juga : Doa Mbah Moen itu Sudah Bagus, Jangan Dibuat Polemik

"..saya mohon tabayyun (klarifikasi): apakah yg dimaksud dengan 'kau' pada puisi tsb adalah Simbah Kiai Maimoen Zubaer? #doayangditukar," tulis Lukman di akun Twitternya.

 

Semuanya memang berawal saat Kiai Maimun Zubair (Mbah Moen) salah ucap doa kala bersama Jokowi. Saat itu, Mbah Moen justru menyebut nama Prabowo.

Fadli Zon sih bilang kalau puisi itu bukan merujuk pada peristiwa 'Doa Yang Ditukar' Mbah Moen. Kepada Alissa, Fadli juga berharap bisa diskusi puisi.

Diambil dari Twitter Fadli Zon

2. Pesona Putri Tanjung

Putri Tanjung memang masih muda. Namun sepak terjangnya di dunia bisnis sedang jadi bahan omongan. Putri Tanjung bukanlah sosok biasa, karena dialah putri pengusaha tajir negeri ini, Chairul Tanjung.

Namun yang jadi acungan jempol, Putri Tanjung meniti karirnya --menurutnya-- tanpa bantuan dari sang ayah. Putri Tanjung adalah CEO sekaligus Founder dari Creativepreneur Event Creator. Dia sukses karena terus mengajak anak muda Indonesia untuk terus berkreasi dan tidak ragu untuk menjadi entrepreneur.

Banyak orang yang berpikiran bahwa wanita yang sukses dalam bidang karier tidak memikirkan masalah percintaan, atau mungkin bukan tidak memikirkan ya, namun mengesampingkan hal tersebut. Ternyata hal itu juga dilakukan Uti. Bukan berarti tidak memiliki kekasih, tetapi dirinya saat ini belum memikirkan urusan tersebut.

"Dan yang kedua adalah gue mau menjadi yang lebih hebat daripada bokap gue," kata Putri saat ditanya apakah dia mau mewarisi perusahaan ayahnya.

Putri Tanjung. (Instagram @putri_tanjung)

3. Blunder 'Propaganda ala Rusia'?

Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Jerry Massie mengingatkan kepada calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo agar berhati-hati saat menyampaikan soal 'Propaganda Rusia' karena bisa menjadi keuntungan bagi tim Prabowo-Sandi.

"Untuk Jokowi jangan sampai misscommunication dalam menyampaikan pemikiran. Serahkan saja kepada jubir TKN untuk berbicara," kata Jerry, di Jakarta, kemarin. 

Bak gayung bersambut, tudingan petahana langsung mendapat respons dari masyarakat, terutama kubu oposisi. Mantan Wali Kota Solo itu dilaporkan Advokat Peduli Pemilu terkait pernyataannya tersebut.

Selain Jokowi, sejumlah anggota dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf juga dilaporkan. Mulai dari Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto dan Wakil Ketua TKN Arsul Sani. 

Baca Juga  : Nama Jokowi di Lis Klien Stanley Greenberg Klaim Semata

Mohammad Taufiqurrahman dari Advokat Peduli Pemilu mengatakan, pernyataan Jokowi terkait adanya tim sukses yang menyiapkan 'Propaganda Rusia' pada 2 Februari 2019 di Jawa Timur tersebut, menyesatkan dan menimbulkan keresahan masyarakat.

Bak bumerang, tuduhan penggunaan jasa konsultan asing kini berbalik arah ke kubu petahana. Nama Joko Widodo tampak jelas tercantum dalam lis klien seorang ahli strategi politik ternama asal Amerika Serikat, Stanley B. Greenberg, PhD.

4. Ahmad Dhani Tetap di Cipinang

Tim Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya gagal memindahkan penahanan musisi Ahmad Dhani ke Surabaya. 

Indra Wansyach yang tergabung dalam Tim Kuasa Hukum Ahmad Dhani memastiken kliennya tetap ditahan di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Cipinang, Jakarta.

"Nantinya klien kami diberangkatkan ke Surabaya hanya untuk mengikuti proses persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya. Usai persidangan dikembalikan lagi ke Lapas Cipinang Jakarta," katanya saat dikonfirmasi dari Surabaya melalui telepon selulernya, seperti dikutip Antara, Rabu (6/2/2019).

Ahmad Dhani. (Diah/era.id)

Baca Juga : Ahmad Dhani Batal Dipindahkan ke Surabaya

Saat ini Ahmad Dhani sedang menjalani masa hukuman di Lapas Cipinang, Jakarta, setelah pada dua pekan lalu dijatuhi hukuman satu tahun enam bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara ujaran kebencian.

Musisi yang terkenal lewat kelompok musik Dewa 19 itu akan menjalani persidangan dalam perkara lainnya, yaitu pencemaran nama baik, terkait ucapannya di media sosial yang dinilai menyinggung sebuah kelompok atau organisasi massa saat digelar aksi Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya pada 26 Agustus 2018.    

5. Nasib Sedih Pak Pos

Malang nian nasib para pegawai PT Pos Indonesia (Persero). Para pekerjanya terpaksa menelan kenyataan pahit karena gajinya ditunda. Kejadian itu pun berbuntut pada demonstrasi sejumlah pegawai PT Pos Indonesia yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPIKB) di Istana Negara, siang tadi.

Mereka meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi perhatian khusus kepada nasib para pegawai PT Pos Indonesia. SPPIKB menyebut keterlambatan gaji akan meresahkan pekerja jika terus dibiarkan.

SPPIKB juga menuntut penggantian direksi pada badan PT Pos Indonesia. Para direksi dianggap tidak bisa mengelola PT Pos Indonesia. Salah satu dampaknya adalah terlambatnya gaji karyawan pada Februari ini. Mereka menduga ada indikasi kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme ( KKN) pada jajaran direksi PT Pos Indonesia sehingga menyebabkan masalah finansial.

Padahal sejak November 2015, Gilarsi W. Setijono yang mengomandani PT Pos mencoba berbagai diversifikasi bisnis agar perusahaan itu tetap eksis. Sayang, sebagian pegawai sepertinya tak menunjukkan sinergi dengan baik.

Tags : hottest issue
Rekomendasi