Amanah Jaga Keaslian Pandan Wangi di Pundak Jokowi

| 08 Feb 2019 09:05
Amanah Jaga Keaslian Pandan Wangi di Pundak Jokowi
Kegiatan di Kampung Wisata Pandan Wangi (Diah/era.id)
Cianjur, era.id - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah bertandang ke Kampung Wisata Pandan Wangi di Warung Kondang, Cianjur, Jawa Barat. Mereka mencicipi hasil pertanian yang ada di sana, mulai dari pisang, ubi, singkong, hingga jagung rebus.

Hasto bilang, kampung budaya ini menunjukkan bagaimana petani sebenarnya memiliki kearifan lokal yang patut diacungi jempol. Tak kalah dengan beras pandan wangi yang menjadi andalan warga Cianjur.

"Mereka punya tradisi, punya daya survival yang luar biasa. Satu hal yang penting, beras pandan wangi yang diproduksi di Kabupaten Cianjur ini sangat terkenal dari Kabupaten Cianjur, sangat unik, pulen, dan sangat enak. Karena itulah, mari kita bangga dengan produk petani Indonesia, beras pandan wangi," ucap Hasto di lokasi, Kamis (7/2/2019).

Saat mencicipi makanan yang dihidangkan, Hasto turut mengajak para wartawan menikmati hasil tanam para petani. "Jagungnya saya suruh dibagikan kepada teman-teman wartawan untuk merasakan tingkat manisnya. Ubi jalarnya juga. Semua sangat enak."

Kegiatan di Kampung Wisata Pandan Wangi (Diah/era.id)

Pemalsuan beras

Ketua Asosiasi Petani Pandan Wangi, Pepen menjelaskan berkah menanam beras khas Cianjur ini. Meski ia bangga dengan beras yang kualitasnya menguntungkan pengusaha dan petani, Pepen mengkhawatirkan adanya pemalsuan-pemalsuan yang mengatasnamakan beras pandan wangi.

"Supaya bapak dengarkan, para petani di sini, ada banyak pemalsuan pemalsuan itu, pak. Maka, kami banyak berjuang terus-terusan pak karena banyak yang asal menamakan beras pandan wangi Cianjur," kata Pepen.

Ternyata, beras pandan wangi Cianjur sudah punya legalitas 2004 dari kementerian Pabungaran Saragih. Namun, petani khawatir atas penurunan kualitas beras pandan wangi jika ditanam di luar wilayah Cianjur.

"Karena pandan wangi ini tidak bisa ditanam di luar Cianjur. Pernah ada yang membawa ke Aceh, membawa 50 kilogram di sana, ditanam 8 ton satu hektarenya, bagus, tapi wanginya hilang, pulennya hilang," jelas Pepen.

Oleh karenanya, lewat Hasto, Pepen berharap Jokowi bisa memberikan kebijakan yang tetap menguntungkan mereka.

"Mudah-mudahan bisa menangkan para petani yang ada. Kami terima kasih pada pak presiden, mudah-mudahan bisa memakmurkan para petani yang ada. Dukungan kami Insyaallah para petani di sini, mudah mudahan bapak-bapak sejahtera, para petani sejahtera," tutupnya.

Tags : beras pertanian
Rekomendasi