Itu artinya, Abdurahman Suhaimi harus tersingkir dari proses pencalonan nama cawagub yang diusung PKS dan Gerindra.
"Bahwa dua nama yang akan disampaikan ke gubernur nanti, insya Allah adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu,” jelas Ketua Umum DPW PKS Syakir Purnomo saat dihubungi Senin (11/2/2019).
Syakir menyebut, keputusan tim panelis untuk merekomendasikan Agung dan Syaikhu sudah melalui berbagai proses pertimbangan matang. Dia juga menambahkan tak ada faktor suka dan tidak suka dari tim panelis dalam merekomendasikan dua nama cawagub ini.
“Jadi tidak ada faktor like and dislike tapi memang tiga orang yang baik ini, sudah dilakukan pengujian melalui fit and proper test, FGD, dan terakhir dilakukan pendalaman pada malam sabtu kemarin. Sehingga insya Allah sudah mewakili harapan dari posisi cawagub yang akan diisi,” bebernya
Kedua nama yang direkomendasikan ini bakal jadi acuan bagi Anies Baswedan untuk memberikan rekomendasi kepada anggota dewan dalam melakukan pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta lewat rapat Paripurna.
“Dua nama tersebut menjadi acuan Gubernur Anies yang nanti suratnya kalau sesuai jadwal kesepakatan adalah hari Senin saat ini. Mudah-mudahan bisa diberikan gubernur dan gubernur akan berkirim surat ke DPRD DKI secepatnya,” tegasnya.
Adapun tujuh kriteria yang ditetapkan panelis dalam Focus Group Discussion adalah (1) Integritas, (2) Pengetahuan dan pemahaman terhadap RPJMD, (3) Rekam jejak, (4) Relasi dengan DPRD, (5) Kecocokan dengan gubernur, (6) Memiliki akseptabilitas publik, dan (7) Mampu merepresentasikan partai pengusung.
Diketahui, Agung Yulianto merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Mantan Auditor BPKP dan Direktur PT Herba Penawar Alwahida Indonesia (HPAI) yang merupakan salah satu perusahaan Bisnis Halal Network di Indonesia yang fokus pada produk-produk herbal.
Sedangkan, sosok Ahmad Syaikhu memiliki reputasi di bidang pemerintahan dan pernah menjadi Anggota Legislatif DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS 2008-2013 serta menjabat Wakil Wali Kota Bekasi periode 2013-2018.