Menurut anggota tim dokter RSHS, Hikmat Permana, berat badan Sunarti secara kasat mata mulai turun. Hanya saja, berapa berat badan Sunarti saat ini belum bisa ditimbang.
"Kami rencananya, sebelum tindakan operasi akan ditimbang ulang karena harus menggunakan bed scale. Tidak bisa menggunakan timbangan lain. Sebelum dilakukan tindakan operasi akan dievaluasi ulang berat badannya," ujar Hikmat, Jumat (15/2/2019).
Hikmat mengatakan kini tim dokter RSHS juga sedang mempersiapkan tim psikologis untuk membantu Sunarti dalam menkonsumsi pola hidup sehat. Tak hanya itu asupan kalori Sunarti juga dijaga pada angka 1.200 per kalorinya. Asupan kalori itu berasal dari menu diet ketat berupa makanan pada umumnya yang sebagian besar tinggi serat.
"Makanan biasa, tapi doyannya protein lewat infusan," ujar Hikmat.
Selain itu, tim dokter RSHS Bandung juga sempat mengalami kerepotan karena Sunarti jadi lebih tidak sabaran. Hal ini diakibatkan pola diet ketat yang sedang dijalani oleh Sunarti.
"Enggak sabaran itu biasa terhadap pasien yang ingin cepat dioperasi. Tapi gerakannya sudah lebih aktif," jelas Hikmat.
Selama diet ketat, RSHS Bandung hanya memberikan 11 menu makanan untuk Sunarti. Seluruh menu makanan itu didominasi makanan cair yang tinggi serat yang.diberikan tiga kali sehari.
Dalam menjalani diet ketat selama menunggu tindakan operasi bariatrik, pasien Sunarti tidak akan total berada di rumah sakit. Apabila dimungkinkan akan dilakukan upaya rawat jalan.
Nantinya, perwakilan tim dokter yang menanganinya akan terus memantau perkembangan Sunarti. Selama dirawat jalan, Sunarti tetap harus mengikuti program diet ketat yang telah dirumuskan oleh para dokter.