"Betul pak meninggal, barusan dapat kabar dari humas," tegas Direktur Utama RSHS Nina Suasana, Sabtu (2/3/2019).
Sunarti, dengan berat 148 kilogram dan tinggi badan 150 centimeter ini sudah sebulan berada di RS Hasan Sadikin, Bandung. Dia sudah melewati beberapa tahap hingga jalani operasi pengecilan lambung (bariatrik) di sana.
Lambung Sunarti sudah dipotong dan cuma menyisakan sepertiga bagian dari ukuran normal. Tujuannya untuk mengurangi kapasitasnya supaya jumlah makanan yang bisa dikonsumsi Sunarti sangat berkurang. Sunarti juga sempat mengonsumsi makanan cair tinggi serat.
Terhitung sejak Jumat (1/3) kemarin, Sunarti pulang ke rumah. Salah satu anggota tim dokter dari spesialis konsultan endokrin metabolik diabetes RSHS Bandung, Hikmat Permana, memastikan kondisi terakhir Sunarti saat pulang, secara umum dalam kondisi baik.
"Kemarin sudah pulang dan sudah beraktifitas sendiri. Jumlah makan sudah sesuai anjuran, moga nanti di rumah bisa taat. Tapi sayangnya tiba-tiba meninggal tadi subuh," kata Hikmat melalui pesan pendek.
Hikmat jelas kaget dengan informasi ini. Padahal salah satu alasan dipulangkannya Sunarti karena sudah sehat dan bisa bergerak. Namun dia memang tak berikan rincian pasti, soal keadaan umum kategori sehat dan bisa bergerak Sunarti. Namun yang pasti, pasien berusia 40 tahun itu sudah bisa duduk.
"Betul tadi subuh Bu Sunarti meninggal dunia di rumahnya. Padahal pasien pulang dalam keadaan baik, sudah mampu duduk sendiri," ujar dokter dari spesialis konsultan bedah digestif (bedah pencernaan) RSHS Bandung, Reno Rudiman.