Ada Ribut Apa Nih Saat Debat Kedua Capres?

| 18 Feb 2019 19:21
Ada Ribut Apa Nih Saat Debat Kedua Capres?
Peristiwa adu mulut saat debat Pilpres 2019 (Irvan/era.id)
Jakarta, era.id - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan kejadian yang tak terekam media saat debat kedua capres yang diselenggarakan tadi malam di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, lewat akun twitternya.

Dalam kicauan tersebut, Andi mengunggah video adu mulut antara sejumlah tokoh pendukung kedua tim pasangan calon, baik TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo-Sandi.

"Partai Demokrat tadi malam protes keras KPU yang membiarkan terjadinya serangan yang melanggar aturan," tutur Andi di akun twitter @AndiArief__ yabg diunggah Senin (18/2/2019) sore.

 

Unggahan video itu memperlihatkan sikap protes sejumlah tokoh BPN, seperti Ferdinand Hutahaean yang meminta Ketua KPU Arief Budiman menegur Jokowi atas pernyataannya. Tak lama, Luhut Binsar Panjaitan juga ikut nimbrung dalam adu mulut tersebut.

Beberapa orang yang tampak maju di antaranya Sufmi Dasco Ahmad, Habiburokhman, Ferdinand Hutahaean, Jansen Sitindaon, Putra Jaya Husin, Hashim Djojohadikusumo, Ansufri Idrus Sambo, Priyo Budi Santoso, Aria Bima, Raja Juli Antoni, dan sebagainya. 

Sementara itu, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq menjelaskan, adu mulut itu terjadi saat sesi jeda iklan. Maka, kejadian ini memang tak terlihat oleh masyarakat yang menonton dari layar televisi karena saat jeda yang ditayangkan adalah iklan di tiap stasiun tv.

"Itu terjadi setelah Pak Jokowi menyampaikan kalau Pak Prabowo punya lahan di Aceh dan Kalimantan. Mereka tidak terima kalau terkait dengan itu, dan mengancam akan boikot debat. Tapi, debat akhirnya terus berlangsung," jelas Rofiq saat dihubungi.

Terpisah, Sekjen PSI Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa BPN bukan beradu mulut dengan TKN, terkhusus Luhut. Kata dia Luhut hanya tersulut emosi melihat keributan yang terjadi.

"Itu kan urusan BPN dengan KPU. termasuk pak Luhut kan dia nyamperin, kan ada crowd di situ, 'ada apa sih?' Nah terus Pak Luhut malah emosi ke kita (TKN), ke kawan-kawan yang nyuruh dia duduk. Bukan emosi ke sana (BPN)," jelas Rofiq.

"Kan kita bilang, 'opung duduk, pung, duduk'. dia terus jawab 'lah kok saya disuruh duduk sih kan kita mau denger apa ini masalahnya'. jadi bukan marah ke sana. Malah Pak Ferdinan kan nyamperin cium tangan Pak Luhut, kok, abis itu," lanjutnya.

Kata Raja Juli, saat peristiwa itu terjadi, kedua capres baik Jokowi dan Prabowo sedang tidak ada di atas panggung.

Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat mengikuti debat kedua Pilpres 2019 (Irvan/era.id)

Lebih lanjut, Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengaku mengetahui adanya perdebatan yang dilakukan sejumlah tokoh BPN. Kata dia, tak semua orang yang nimbrung itu juga ikut berdebat.

"Semua orang saling mendekati untuk supaya tenang aja. Saya enggak bisa sepotong-sepotong lah, ini kan bagian semua orang ngomong, baik tim 01 dan 02," jelas Fritz.

Rekomendasi