Dilansir Antara, Sabtu (23/2/2019), pertemuan Kim-Trump di Hanoi pada 27-28 Februari merupakan kelanjutan atas pertemuan bersejarah kedua pemimpin di Singapura Juni tahun lalu.
Kim meninggalkan Pyongyang, ibu kota Korea Utara, sekitar pukul 17 waktu setempat dengan kereta lapis baja,
Nantinya, pada 28 Februari, arus lalu lintas di jalan yang akan digunakan Kim, dan stasiun kereta api di perbatasa China menuju Hanoi akan ditutup. Selain itu juga akan ada persiapan khusus untuk menyambut Kim melalui jalur udara.
Tempat pertemuan puncak yang dipilih adalah wisma negara, berupa bangunan masa kolonial di pusat kota Hanoi. Namun, Hotel Metropole akan disiapkan sebagai cadangan tempat pertemuan puncak. Selama kunjungan ini, kemungkinan, Kim akan menginap di hotel Melia selama lawatannya.
Sementara, Trump diperkirakan akan menginap di Hotel JW Marriott.
Sejumlah hotel di sekitar Danau Hoan Keim, yang merupakan wilayah wisata terkenal, telah diminta melakkan pembatasan dengan ketat untuk akses ke lantai atap.