Ma'ruf juga mengaku punya senjata rahasia dalam menghadapi cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Namun, dia ogah membeberkan apa senjata rahasianya itu.
"Senjata rahasia juga jangan dibuka, namanya rahasia," kata Ma'ruf kepada wartawan di Kota Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2019).
Dalam debat yang bertema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya itu, lanjut dia, terdapat beberapa topik yang memang sudah dikuasai dan ada juga topik yang kurang dikuasainya. Namun, lagi-lagi ia enggan membeberkan strategi atau pun program-program yang bakal disampaikan nanti dalam debat tersebut.
"Saya tidak mau kasih tahu dulu (strategi) lah. Gimana saya menguasai, gimana saya kurang menguasai. Nanti tahu, wah, ini di sini kelemahannya," ujar Mustasyar PBNU itu sambil terkekeh.
Mantan Rais Aam PBNU itu kemudian bilang, dia mengibaratkan panggung debat seperti Bahtsul Masail yang merupakan sebuah forum dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dalam menyikapi kondisi bangsa dengan pandangan keagamaan. Hanya saja, bedanya debat ini mencakup tema yang lebih luas.
Ma'ruf berpandangan, debat harusnya tak jadi ajang saling serang secara pribadi. Apalagi, debat harusnya jadi tempat bagi para kandidat untuk meyakinkan pemilih mereka melalui gagasan, program yang ditawarkan serta solusi terkait permasalahan bangsa dan masyarakat.
"Tidak usah banyak-banyak jurusnya. Jurus bertahan, dan jurus langkah ke depan," tegasnya.
Supaya kalian tahu, debat ketiga akan mempertemukan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno untuk saling beradu visi, misi, dan gagasan. Debat yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta ini akan dilaksanakan pada 17 Maret 2019 dengan moderator Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas ini akan ditayangkan di sejumlah tv swasta seperti Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.