Kini, Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin yakin bisa membalikkan keadaan itu melawan Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Ma'ruf berharap di Pemilu 2019 ini, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 60 persen lebih suara di Madura. Sebab, kata Mantan Rais Aam PBNU itu, masyarakat Madura mayoritas yang merupakan nahdliyin bisa membantu perolehan suara mereka.
"Di Madura harapannya minimal 60 persen, tapi kalau bisa 70 persen maka itu lebih bagus," kata Ma'ruf seperti dilansir Antara, Selasa (19/3/2019).
Ma'ruf berkata, kekalahan Jokowi pada Pemilu 2014 tak boleh berulang lagi. Saat itu, Jokowi-JK kalah dengan total suara mencapai 1.138.337 dari Prabowo-Hatta.
"Dulu Pak Jokowi kalah banyak di Madura, tapi sekarang harus dibalik dan Pak Jokowi harus menang banyak," katanya.
Ma'ruf yakin dengan kemenangan ini setelah melihat persiapan yang cukup baik dari pendukungnya. "Saya dengar sudah bagus tinggal memantapkan supaya lebih bagus," kata dia.
Untuk itu, Ma'ruf melakukan safari politik selama sehari penuh di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan. Dia diagendakan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Guluk-Guluk Sumenep, kemudian menghadiri kegiatan istigasah gerakan santri yang diselenggarakan di Stadion Ratu Pamelangan Pamekasan.