TKN: 2014, Jokowi Menang 61 Persen di Malang, Apalagi Sekarang?

| 26 Mar 2019 17:09
TKN: 2014, Jokowi Menang 61 Persen di Malang, Apalagi Sekarang?
Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat menyapa warga Malang saat kampanye terbuka. (Foto: Dokumentasi Tim TKN Jokowi-Ma'ruf)
Jakarta, era.id - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir yakin Kota Malang bisa memenuhi target 70 persen suara nasional. Target suara ini, sebelumnya disebut capres nomor urut 01 Joko Widodo dalam kunjungannya ke Malang pada Senin (25/3).

Pengusaha media ini bilang, target tersebut bisa dicapai karena reputasi Jokowi tak diragukan di sana. Di tambah, hasil Pilpres 2014 lalu, Jokowi yang berdampingan dengan Jusuf Kalla mendapatkan 61 persen suara nasional. 

"Jokowi yang belum terlalu dikenal secara nasional (saat itu) karena masih menjabat di DKI Jakarta mampu meraih 61 persen di Malang Raya. Apalagi sekarang sudah punya prestasi berupa infrastruktur dan kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat kecil, optimistis bisa 70 persen," kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/3/2019).

Saat kampanye terbuka di GOR Ken Arok, Malang, Jokowi menantang relawan dan pendukungnya untuk mempertebal kemenangan di Malang Raya, dengan target 70 persen.

"Nanti tanggal 17 April sudah ada hasilnya, saya telepon ke sini berapa hasilnya, sesuai target atau tidak. Tetapi jika melihat antusiasme saya yakin dapat 70 persen," kata Jokowi saat itu.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Kota Malang Ahmad Wanedi menyanggupi tantangan Jokowi. Dia bilang, dengan waktu kurang dari tiga minggu jelang pencoblosan, ia akan memaksimalkan segala cara. Rencananya ia akan makin gencar memobilisasi relawan, caleg partai koalisi paslon 01 buat door-to-door.

Tapi, enggak cuma bakal memaksimalkan door-to-door. Kata Wanedi, dia bakal maksimal melawan hoaks yang terus menyerang paslon 01. Sejumlah hoaks yang akan dilawan adalah terkait pelajaran agama akan dihapuskan, azan dilarang sampai legalitas perkawinannya sejenis.

"Ini hoaks yang harus kita lawan dengan cara memberikan berita yang benar. Serta keberhasilan pemerintah Jokowi dalam empat tahun ini."

Rekomendasi