Kata Wiranto, hal itu tidak akan menghambat stabilitas kerja pemerintahan. Mengingat, teknologi yang ada saat ini sudah semakin maju dan memudahkan koordinasi untuk menjalankan tugas kenegaraan.
"Pak Jokowi sambil kampanye juga masih bisa memberikan perintah dari pesawat terbang dari daerah lain, ini kan bukan zaman Romawi yang harus naik kuda. Teknologi kita sudah maju," tutur Wiranto di wilayah Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).
Selain itu, fungsi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga dimaksimalkan ketika presiden berkampanye. Dia menambahkan, menteri kabinet pemerintahan Jokowi tetap menjalankan tugasnya, meskipun beberapa di antaranya menjadi juru kampanye Jokowi.
"Kita bisa melakukan teleconference. Wapres kan juga enggak kampanye, dan sebagian menteri menjalankan tugas seperti biasa," kata Wiranto.
"Walaupun menteri ada yang jadi juru kampanye, enggak bakal ganggu karena mereka seminggu cuti sekali, Sabtu-Minggu kan libur bebas," lanjut dia.
Lebih lanjut, mantan Panglima ABRI ini memang mengakui bahwa ada sedikit masalah dan beberapa pelanggaran kecil dalam kegiatan kampanye terbuka sebelum masa tenang ini. Tapi, ia bilang keadaan ini masih dalam batas wajar.
"Kita mengharapkan kondisi ini, walaupun hiruk-pikuk, tapi tidak menimbulkan kerusuhan konflik di antara para simpatisan atau follower atau relawan, sehingga Pemilu ini betul-betul menjadi pesta menyenangkan menggembirakan dan aman," pungkasnya.