Di sana, Jokowi bertemu para pendukungnya di Kalawa Convention Hall. Terlihat sebagian besar peserta kampanye yang hadir adalah kaum muda milenial. Capres petahana ini mengawali kampanye dengan menyemangati para pendukungnya agar bekerja keras memenangkan pemilihan presiden 2019.
Pada pemilihan tahun 2014, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mendapatkan dukungan suara sebanyak 59 persen di Kalimantan Tengah.
“Tapi tahun ini kita memberikan target minimal 70 persen. Sanggup?” tanya Jokowi, Senin (8/4/2019).
Pertanyaan tersebut dijawab meriah oleh para pendukungnya dengan berteriak, “sanggup!”
Lanjut, Jokowi memaparkan beberapa program di Kalimantan Selatan yang telah diselesaikan. Salah satunya adalah Bandara Tjilik Riwut.
“Dulunya hanya 5.000 meter persegi, sekarang terminal bandara luasnya 29.000 meter persegi. Ini adalah terminal bandara termasuk yang terbesar di Indonesia,” jelas dia.
Kemudian, Jokowi juga memperhatikan suplai listrik di Kalimantan Tengah. Baru-baru ini dibangun Gardu Induk PLN di Pangkalan Bun berkapasitas 150 kV dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalteng-1 berkapasitas 2x100 Mega Watt. Pembangunan ini dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jokowi enggak mau warga Palangkaraya kekurangan pasukan listrik.
Berbagai pembangunan tersebut, kata Jokowi, adalah untuk mendukung berbagai kegiatan perekonomian masyarakat, baik di tingkat rumah tangga maupun industri.
“Kemudian, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kalimantan Tengah agar pertumbuhan ekonomi di sini semakin baik,” tutur mantan Gubernur DKI tersebut.
Seperti dalam kampnye sebelum-sebelumnya, Jokowi tk lupa memperkenalkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Kartu Pra Kerja. Para peserta yang hadir tampak antusias. Saat Jokowi mengundang ke atas panggung untuk dialog perihal kedua kartu tersebut, hampir semua berteriak dan mengacungkan tangan.
Penerima program KIP di Kalimantan Tengah tercatat lebih dari 130 ribu siswa. Dari angka tersebut, hampir 12 ribu di antaranya berasal dari Kota Palangkaraya.