Di Jakarta, target ini naik dua persen dari hasil suara Jokowi di Pemilu 2014 saat berpasangan dengan Jusuf Kalla yaitu sebesar 53,08 persen. Mereka mengalahkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mendapat 46,92 persen.
"55 persen itu minimal ya. Kalau dapat 60 persen boleh, dapat 65 persen boleh, dapat 70 persen boleh. 17 april sore saya telepon Pak Ketua (Tim Kampanye Daerah DKI) kita dapat berapa persen. Begitu nanti dibawah 50 persen awas Pak Ketua. Tapi ini bukan hanya Pak Ketua saja karena kita semua harus bekerja keras agar DKI Jakarta minimal 55 persen," tutur Jokowi di lokasi, Rabu (10/4/2019).
Tapi, apa nanti target Jokowi di DKI bakal tercapai? Jokowi memang memenangkan pemilihan Gubernur di DKI pada 2012 lalu, berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Saat itu, Ahok masih menjadi kader Partai Gerindra. Serta, dua tokoh besar mengusung mereka, tak lain adalah Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
Waktu berjalan, Ahok keluar dari Gerindra dan Jokowi terpilih menjadi Presiden 2014. Sampai pada Pemilihan Gubernur 2017, pecahnya kubu Jokowi dan Prabowo semakin jelas terlihat saat paslon Ahok-Djarot maju melawan Anies-Sandi. Anies-Sandi, yang diusung Prabowo terpilih di DKI. Sementara, Ahok tersandung kasus pidana.
Menanggapi hal itu, Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf di DKI, Prasetyo Edi Marsudi bilang kalau itu hanya cerita lalu. Kondisi pada Pilpres 2014 dan Pilkada DKI 2017 juga beda.
"Ya kondisnya beda. Dia (Jokowi) pernah mimpin Jakarta. Kebetulan Jakarta masih membekas di 2017. Mungkin 2017 pilihannya lain, tapi di 2019 ini kembali lagi pilihan ke Pak Jokowi. Masyarakat bisa menilai," tanggap Prasetyo.
Malah, Ketua DPRD DKI tersebut pede paslonnya bisa mendapat perolehan suara dari yang ditargetkan Jokowi. Kata dia, warga Jakarta bisa menilai saat jadi Gubernur DKI dulu, Jokowi punya banyak terobosan dalam program-programnya.
"Dia berbuat banyak mengenai Jakarta, apalagi dia punya terobosan-terobosan pada saat jadi gubernur. Namanya KJP dan KJS. Jadi, masyarakat di situ akan tertarik karena terobosan ini,"jelas Prasetyo.