Survei SMRC: Undecided Voters Cenderung ke Prabowo-Sandi

| 12 Apr 2019 14:33
Survei SMRC: <i>Undecided Voters</i> Cenderung ke Prabowo-Sandi
Ilustrasi (Ilham/era.id)
Jakarta, era.id - Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting merilis temuan terbaru tentang kecenderungan pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019 mendekati masa tenang serta hari pemungutan suara.

Pada survei yang dilakukan pada 5-8 April, masih ada 6,3 persen yang menjawab tidak tahu atau rahasia alias undecied voters. Sementara, paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat dukungan 56,8 persen, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 37 persen.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani bilang, responden yang masuk dalam kategori undecided voters cenderung akan mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jika mereka datang ke TPS nanti. 

"Berdasarkan tren elektabilitas, undecided voters itu karakteristiknya lebih dekat dengan Prabowo-Sandi," tutur Deni di Kantor SMRC, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).

Dari Februari sampai April, SMRC menemukan ada penurunan jumlah undecided voters dari 9,8 persen menjadi 6,3 persen. 

Kemudian, tren elektabilitas dari Februari, Jokowi-Ma'ruf mendapat penurunan suara sebesar 0,8 persen dari 57,6 ke 56,8 persen. Sementara itu, Prabowo-Sandi naik sebanyak 5,2 persen dari 31,8 persen ke 37 persen. 

Logikanya, dari bulan Februari, suara Prabowo-Sandi bertambah karena mengambil basis undecided voters yang ikut berkurang tersebut. Sementara, suara Jokowi-Ma'ruf hanya berkurang sedikit. 

"Prediksi kami, jika undecided nanti sudah menentukan pilihan, Jokowi mendapat 2 persen dan naik dari 56 ke 58 persen. Sementara, 4 persennya diambil Prabowo-Sandi," ungkap Deni. 

"Tapi tanpa undicided Jokowi sudah unggul, ya tetap unggul juga. Dari semua indikator, kemungkinan jokowi-Ma'ruf yang akan menang," tambahnya. 

Untuk kamu tahu, survei SMRC menggunakan metodologi random sampling dengan melakukan wawancara tatap muka kepada 2.285 responden yang bisa dianalisis. Sementara, margin of error sebanyak 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Rekomendasi