Mengingat Kembali Janji Jokowi-Ma'ruf Selama Pemilu 2019

| 12 Apr 2019 18:04
Mengingat Kembali Janji Jokowi-Ma'ruf Selama Pemilu 2019
Pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Capres nomor urut 01 Joko Widodo beberapa kali melontarkan janjinya-janjinya selama masa kampanye. Selain menjanjikan bakal menyelesaikan beberapa hal yang jadi 'pekerjaan rumah' pemerintahannya, ternyata ada beberapa janji yang disampaikannya pasangan yang diusung oleh sepuluh partai ini. 

Mari simak apa saja yang pernah mereka janjikan kepada masyarakat

1. Program tiga kartu 

Menganggap program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKP) sukses, membuat Jokowi menjanjikan tiga kartu pelengkap di masa pemerintahan mendatang.

Tiga kartu yang dijanjikan itu adalah Kartu Indonensia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Prakerja. Tiga kartu yang menjadi 'jualan' Jokowi selama masa kampanye ini, pertama kali disebutnya saat berorasi politik dalam Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (24/3).

KIP Kuliah, kata Jokowi, bisa digunakan para oleh anak yang baru lulus SMA/SMK untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. "Kartu Indonesia Pintar yang sekarang hanya sampai di SMA, akan kita jadikan sampai kuliah. Artinya, Kartu Indonesia Pintar Kuliah ini akan membantu biaya pendidikan. Membantu biaya pendidikan dari anak usia dini hingga kuliah dengan kartu ini," kata Jokowi.

Sementara kartu Prakerja, kata Jokowi akan membantu mereka yang belum mendapatkan pekerjaan maupun para pegawai yang baru saja mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kartu ini, tambahnya, juga ditujukan untuk memberikan layanan pelatihan vokasi guna meningkatkan keterampilan para pekerja. Nanti, pelatihan ini akan melibatkan perusahaan BUMN serta perusahaan swasta dalam dan luar negeri.

Sedangkan Kartu Sembako Murah, kata Jokowi, bakal membebaskan ibu-ibu dari kegalauan karena harga sembako yang mahal. Soalnya, meski enggak bakal mendapat sembako gratis tapi ibu-ibu bakal mendapat diskon besar-besaran tiap berbelanja dengan kartu ini.

2. Akses internet cepat

Capres petahana itu pernah berjanji bakal menyediakan akses internet cepat buat masyarakat di mana pun, tanpa kecuali. Soalnya, tanpa akses internet yang cepat, kata Jokowi, Indonesia bakal ketinggalan dari negara lainnya.

Untuk memastikan janji lunas, pemerintahannya kini tengah membangun infrastruktur internet dari Sabang sampai Merauke. Bahkan, untuk mewujudkan hal itu, kini, Palapa Ring di wilayah timur Indonesia telah berjalan 91 persen dan diperkirakan rampung pada pertengahan tahun 2019.

3. Memanfaatkan energi terbarukan

Mantan gubernur DKI Jakarta ini bertekad bakal mengurangi penggunaan bahan bakar fosil atau minyak. Soalnya, kata Jokowi, ini menjadi salah satu bukti nyata kalau Indonesia juga ikut peduli dengan perubahan iklim yang terjadi saat ini akibat banyaknya polusi.

Apalagi, katanya, Indonesia merupakan negara yang sebenarnya punya banyak sumber energi alternatif yang bisa dimanfaatkan. Ini, klaim Jokowi, sudah dilakukan dengan membangun pembangkit listrik tenaga angin di Sulawesi Selatan. 

Selain itu, produksi biodiesel, kata Jokowi saat ini telah melebihi target yang sudah ada yaitu 6 juta kilometer dari target 4 juta kilometer. Sehingga sisanya bisa diekspor ke luar negeri.

"Dengan energi alternatif ini, kita dapat mengurangi kebutuhan impor minyak kita dan meningkatkan ketahanan energi yang terjangkau oleh masyarakat."

4. Membangunan infrastruktur di berbagai daerah

Dalam kampanye terbukanya di beberapa wilayah di Indonesia, Jokowi beberapa kali menyebut akan membangun infrastruktur di wilayah yang didatanginya itu. 

Kata Jokowi, pembangunan infrastruktur ini sebenarnya memang untuk mempermudah membangun ekonomi di berbagai wilayah. Terbaru, saat kampanye di Sukabumi, Jawa Barat, Jokowi menjanjikan akan menyelesaikan pembangunan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) yang terbengkalai selama puluhan tahun. Serta, Jokowi juga menjanjikan jalur ganda kereta api ke Sukabumi bakal dilanjutkan dan pembangunan bandara bakal dilakukan guna menggenjot potensi Sukabumi.

"Jalan tol Bocimi, 20 tahun enggak bergerak. Sekarang sudah sampaikan ke Cigombong? Tahun depan sampai ke sini (Sukabumi)," kata dia kepada pendukungnya, Kamis (11/4/2019).

5. Merevisi aturan pengupahan buruh

Saat berkunjung ke Soreang, Kabupaten Bandung, capres nomor urut 01 itu sempat berjanji bakal merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/2015 tentang pengupahan. Jika terpilih lagi, kata Jokowi, dia bakal duduk bareng dengan berbagai federasi buruh di Indonesia dan membahas revisi PP 78 yang sudah disahkannya pada 23 Oktober 2015.

"Pertama nanti kita akan bentuk tim bersama KSPSI dan seluruh federasi (buruh) merevisi PP 78. Kita duduk satu meja," katanya di depan ribuan buruh saat kampanye terbuka, Selasa (9/4/2019).

Sehingga, dia meminta saat pencoblosan nanti para buruh bisa memilih paslon 01 Jokowi-Ma'ruf supaya janjinya itu bisa terealisasi. "Tanggal 17 April tolong juga ajak kawan, saudara berbondong-bondong ke TPS pilih kami."

6. Membangun Rumah murah buat milenial

Beberapa waktu lalu, Jokowi menjanjikan memberikan kemudahan bagi generasi milenial yang ingin punya rumah. Dia bilang, bakal memberikan fasilitas keuangan bagi mereka secara mudah. Bahkan, Jokowi mengklaim, pembangunan jutaan unit rumah sudah dilakukan sejak 2015 yang lalu.

"Pembangunan perumahan, kurang lebih 13 juta rumah, terutama untuk anak-anak muda, milenial banyak yang belum memiliki rumah, makanya 2015 kita bangun 700 ribu rumah, lalu 2016 sebanyak 700 ribu rumah, 2017 sebanyak 800 ribu rumah, 2018 sejumlah 1 juta rumah yang sudah kita selesaikan," katanya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pemerintah telah menyediakan fasilitas uang muka dan fasilitas bunga yang berbeda untuk perumahan.

"Karena (fasilitas keuangan perumahan) itu disubsidi APBN. Sehingga lebih memudahkan keluarga-keluarga muda untuk mendapat perumahan."

7. Membagikan sertifikat tanah dan konsesi lahan

Jokowi ini seringkali membagi-bagikan sertifikat tanah kepada masyarakat. Adapun tujuan pembagian sertifikat ini, kata Jokowi agar masyarakat mendapatkan kepastian hukum terhadap lahannya. Di kampanye untuk Pemilu 2019, masalah ini jadi isu yang diangkat.

Kata dia, pembagian sertifikat tanah ini sebenarnya agar masyarakat bisa mendapatkan modal kerja atau usaha dengan menjadikan tanah mereka sebagai anggunan kredit di bank.

Rencananya, Jokowi pun akan membagikan tanah lebih banyak di tahun ini dan tahun yang akan datang. "Sebanyak 7 juta lebih di tahun 2018 dan kita akan membagikan target kita tahun ini 2019, 9 juta sertifikat harus dibagikan kepada rakyat. Tahun depan, 11 juta sertifikat harus dibagikan kepada rakyat," kata dia.

Selain soal pembagian sertifikat tanah, Jokowi juga bakal membagikan konsesi lahan buat masyarakat yang tinggal disekitar hutan. "Kita bagikan 2,6 juta hektar konsesi seperti ini. Dari 12,7 juta hektar yang sudah kami siapkan tapi belum dibagi. Ini adalah konsesi tanah untuk rakyat. Konsesi tanah untuk rakyat kecil," tambahnya.

8. Meningkatkan dana desa hingga Rp400 Triliun

Jokowi berjanji kepada masyarakat desa bakal menaikan dana desa. Apalagi, kata dia, dana desa ini telah membantu sendi kehidupan masyarakat di daerah. Misalnya saja, untuk membangun infrastruktur di desa dan membuka lapangan pekerjaan.

"Selama 4 tahun ini dana desa telah mencapai Rp 187 triliun. Jalan, jembatan desa terbangun, posyandu, PAUD, air bersih, sanitasi meningkat, ekonomi desa berkembang, pendapatan masyarakat desa meningkat," kata Jokowi.

Berdasarkan keberhasilan itu, maka, di tahun mendatang dia bakal menaikan dana desa hingga Rp400 triliun. "Dalam lima tahun ke depan, kami rencanakan Rp400 triliun total dana desa. Dengan pemanfaatan yang semakin baik, kemakmuran rakyat akan semakin merata," kata Jokowi.

9. Membuat Badan Riset Nasional 

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin pernah menjanjikan bakal membuat Badan Riset Nasional. Kata dia, badan riset ini, bertujuan memaksimalkan penelitian dan pengembangan di Indonesia.

"Alokasi riset saat ini tersebar di kementerian dan lembaga, nanti akan kami satukan menjadi satu koordinasi, akan dibentuk Badan Riset Nasional," ungkap Ma'ruf saat debat ketiga beberapa waktu yang lalu.

Ma'ruf menilai, riset dan pengembangan merupakan salah satu elemen penting dalam kemajuan suatu bangsa. Oleh sebab itu, dana riset akan disatukan di satu badan utama tersebut dan penyatuan ini juga demi efesiensi anggaran.

10. Program dana abadi kebudayaan

Ma'ruf Amin yang merupakan mantan Rais Aam PBNU ini menaruh perhatian lebih pada pengembangan budaya. Sehingga, dalam debat ketiga yang mempertemukan pasangan cawapres, dia menyebut bakal mengadakan dana abadi untuk pengembangan budaya.

"Kita akan menyiapkan dana abadi kebudayaan supaya kebudaayaan makin berekembang. Selain dana abadi pendidikan, dana abadi riset dan kebudayaan ini juga untuk mengembangkan kebudayaan," ujar Ma'ruf Amin dalam debat cawapres beberapa waktu lalu.

Sempat menjadi polemik, dia pun menjelaskan kembali soal dana abadi tersebut saat berkampanye ke Jawa Timur beberapa waktu yang lalu. "Dana abadi itu dana tetap yang bergulir yang nanti hasilnya dari investasinya itu yang digunakan untuk membiayai kegiatan kebudayaan," kata dia.

Ma'ruf mengatakan, dana tersebut merupakan alokasi khusus pemerintah untuk investasi di bidang riset dan kebudayaan. Nilai investasi pun, kata dia, harus ditingkatkan agar hasil yang didapat semakin besar.

"Nah dananya abadi modalnya terus ditambah, hasilnya digunakan, sehingga ada sifatnya non APBN," ungkapnya.

11. Perusahaan start-up bakal terus digenjot

Pasangan Jokowi-Ma'ruf bakal menggenjot perusahaan start-up agar makin tumbuh di Indonesia. Tujuannya adalah supaya banyak lapangan kerja terbuka dan mampu mengurangi pengangguran.

Ma'ruf Amin bilang, sampai dengan 2024 mendatang, bisa menumbuhkan 3.500 perusahaan rintisan atau start-up. Keyakinannya pun bertambah, mengingat Jokowi telah membangun infrastruktur langit atau digital di sejumlah wilayah.

"Adanya infrastruktur langit yang sekarang ada saja sekarang dalam waktu empat sampai lima tahun, kita sudah kembangkan 1.000 start up baru, padahal untuk itu Iran butuh 10 tahun, kami estimasikan bisa 3.500 itu tercipta," kata dia dalam debat cawapres beberapa waktu lalu.

12. Mengurangi angka stunting

Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, diklaim Ma'ruf Amin, telah menurunkan jumlah penderita stunting hingga tujuh persen. Ma'ruf mengatakan, jika Jokowi-Ma'ruf menang, angka ini akan diturunkan lagi.

"Kesehatan ibu dan anak, terutama untuk mencegah terjadinya stunting yang sudah diturunkan 7 persen dan kami janji 5 tahun yang akan datang akan menurunkan 10 persen sehingga sampai 20 persen minimal," kata Ma'ruf saat debat cawapres beberapa waktu lalu. 

Selain itu, dia menerangkan fasilitas kesehatan, seperti tenaga medis dan obat-obatan, akan terus diperbaiki. 

"Kami akan mendorong upaya preventif melalui gerakan masyarakat sehat. Dengan langkah preventif, jumlah orang sakit akan menurun," ungkapnya.

Nah, inilah 12 janji capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang bisa era.id rangkum. Jadikanlah tulisan ini sebagai referensi kamu dalam memilih dan jangan lupa awasi janji ini jika calon petahana ini kembali terpilih.

Rekomendasi