Menarik untuk ditelisik. Gencarnya lembaga survei memaparkan hasil temuan sesaat sebelum masa kampanye berakhir dan dimulainya masa tenang ini menimbulkan pertanyaan. Apakah presentasi suara dukungan responden kepada paslon mampu memengaruhi pemilih yang beelum menentukan pilihan sampai saat ini?
Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Hamdi Muluk menjelaskan, ada efek bandwagon yang ingin ditimbulkan dari hasil survei. Maksudnya, ada efek ikut-ikutan di mana sesorang menentukan pilihan karena sekelompok orang lainnya telah memilih lebih dulu.
"Teorinya itu disebut efek dari bandwagon, artinya orang yang lebih suka memilih yang diberitakan menang. Dia berharap, efek itu memiliki dampak. Jadi makanya dia bikin (temuan survei)," kata Hamdi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).
Namun, dari beberapa studi kasus yang dicermati oleh Hamdi, dia bilang efek ini tak berpengaruh besar dan tak mengubah pilihan orang dalam jumlah yang banyak.
Efek yang lebih mampu memengaruhi pilihan seseorang dibanding bandwagon, kata Hamdi, adalah efek prediktor, yakni penilaian seseorang terhadap orang yang akan dipilih atau hasil perilakunya.
"Faktor prediktor yang kuat untuk orang berperilaku itu adalah sikap dia, seperti penilaian terhadap Kerja, kualitas pribadi orang, kondisi apakah ekonomi politik bagus, kepuasan terhadap kehidupan sosial politik, itu prediktor yang lebih kuat," jelas Hamdi.
"Jadi, belum tentu anda memainkan bandwagon effect, efek yang didapatkan sesuai yang anda mau. Saya juga merasa enggak terlalu penting," tambahnya.
Supaya kamu tahu, empat lembaga survei merilis temuan yang dilakukan dalam rentang waktu hampir bersamaan. SMRC melakukan survei pada responden periode 5-8 April. Hasilnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat dukungan 56,8 persen, sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 37 persen.
Indopolling Network melakukan survei pada responden periode 3-8 April. Hasilnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat dukungan 57,4 persen, sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 32,5 persen.
LSI Denny JA melakukan survei pada responden periode 4-9 April. Hasilnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat dukungan 55,9-65,8 persen, sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 34,2-44,1 persen.
Yang terakhir, Alvara melakukan survei pada responden periode 2-8 April. Hasilnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapat dukungan 52,2 persen, sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 38,8 persen.