TKN Sambangi KPU, Minta Oknum Surat Suara Tercoblos Diungkap

| 15 Apr 2019 21:45
TKN Sambangi KPU, Minta Oknum Surat Suara Tercoblos Diungkap
Tim Koalisi Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mendatangi Komisi Pemilihan Umum malam hari ini. Kedatangan mereka untuk menyampaikan dugaan kecurangan sistematis dan delegitimasi kepada penyelenggara pemilu. 

Laporan itu disampaikan oleh Wakil Ketua TKN Arsul Sani, Johny G. Plate, Verry Surya Hendrawan, Direktur Hukum dan Advokasi TKN Ade Irfan Pulungan, dan Juru Bicara TKN Eriko Sotarduga. 

Johny bilang, pihaknya sudah melaporkan dugaan kecurangan ini kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memeriksa kejadian terkait dengan surat suara yang telah tercoblos di malaysia. 

"Saat ini sudah di proses langsung oleh DKPP dan menurut ketua DKPP itu sudah ada di meja ketua DKPP untuk diproses tindak lanjutnya terkait dengan konferensi pers yang dilakukan di Malaysia," kata jhony di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019).

Jhony menyebut pihaknya menduga ada satu desain yang sistematis dan masif untuk mendeligitimasi penyelenggara pemilu, proses pemilu, dan hasil pemilu. 

"Munculnya barang (kasus) ini mengagetkan kita semua. Ini membuktikan memang ada pemain-pemainnya, ada kriminalnya," ucap Jhony. 

Dirinya meminta agar KPU mengungkap otak kriminal dari surat suara yang tercoblos. "(Pelakunya) dari manapun juga. Nanti kalau soal penyelenggara pemilu, DKPP yang menentukan," tambahnya. 

Jhony juga menduga ada pihak yang sengaja menyerang Partai Nasdem dengan tercoblosnya nama caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta 2 dari Nasdem bernama Davin Kirana. Nasdem memastikan tidak terlibat dalam upaya curang tersebut. 

"Kami mencurigai ini sengaja menyerang NasDem. apa sebabnya? kami tak tahu. Kami minta DKPP memeriksa itu. Kalau soal NasDem, kami pastikan kami menyerahkan ke DKPP untuk memeriksa dan kami yakin ini serangan yang jahat," kata dia. 

Dalam kasus ini, terdapat juga surat suara yang tercoblos dalam kolom paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. Jhony bilang, TKN meminta DKPP mengusut tuntas hal ini. 

"Kami meyakini ini serangan terhadap Pak Jokowi dari orang yang tak bertanggung jawab," ungkapnya. 

 

Rekomendasi