Cerita Mereka yang Pontang-panting Saat Kampanye Jokowi

| 24 Apr 2019 08:06
Cerita Mereka yang Pontang-panting Saat Kampanye Jokowi
Riuh koordinasi tim kampanye Jokowi
Jakarta, era.id - Riuhnya setiap kampanye Jokowi di berbagai daerah ternyata menyimpan cerita menarik. Salah satu cerita menarik adalah soal tim khusus yang bertugas memanaskan dan memeriahkan suasana sebelum capres nomor urut 01 Joko Widodo hadir di tempat kampanye.

Adalah Tim Advance, tim kecil yang dipimpin oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding. Tim itu beranggotakan Direktur Penggalangan Pemilih Muda dan Milenial TKN Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadalia dan para artis yang memang mendukung paslon 01 itu seperti Said Bajuri, Ivan Govinda, Tessa Kaunang, dan Putri Patricia.

Tim ini terkesan senyap, apalagi, mereka biasa bergerak ke kota tujuan kampanye calon petahana itu. Mereka bertugas mengecek dan memastikan rangkaian kegiatan kampanye berjalan lancar.

"Ada dua hal ukuran kampanye kita sukses. Jumlah massa yg begitu besar seperti malam ini, yang kedua massanya militan bersemangat," kata Karding di Jakarta, Selasa (23/4/2019) malam.

Era.id pun pernah mendapat kesempatan mengikuti pergerakan tim ini saat Jokowi berkampanye di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kami melihat dengan dekat, bagaimana saat Karding bersama timnya membuat massa pendukung Jokowi yang hadir di di Stadion 17 Mei, Kota Banjarmasin, bersemangat sembari menunggu calon presiden yang ditunggu-tunggu hadir.

Salam penuh dukungan yang memacu semangat para pendukung pun bergantian diteriakkan oleh Karding, Bahlil, serta para Tim Advance lainnya. Begitu Jokowi hadir, tim ini pun bergerak ke acara selanjutnya untuk mempersiapkan tempat. 

Mereka berpacu dengan waktu mengingat padatnya jadwal saat itu dan sebagai tim yang mempersiapkan semuanya, mereka harus tiba di tempat selanjutnya lebih dulu daripada Jokowi. 

Kerja tim yang dituntut cepat dan efektif ini, terus dilakukan di berbagai tempat. Hingga puncaknya saat kampanye akbar di Stadion GBK Jakarta, 13 April lalu. 

Sebagai ketua tim, politikus PKB ini sempat meminta maaf untuk rasa panik dan marah kepada rekannya di Tim Advance. Dia juga menyebut banyak kejadian susah maupun senang sudah dilalui tim ini. 

"Insyaallah, kita bersyukur kerja keras kita semua bersama rakyat telah membuahkan hasil dengan hasil sementara yang nantinya tentu kita tunggu lewat keputusan KPU, yaitu 55 persen untuk Pak Jokowi," kata Karding.

Bahlil yang juga merupakan Tim Advance juga mengucapkan terima kasihnya buat semua anggota tim lainnya. Kata dia, tim ini tulus bekerja untuk Jokowi.

"Kita di Tim Advance tak meminta apa-apa karena kita bekerja tulus untuk Pak Jokowi. Sehingga kita tak pernah berharap apa-apa. Walau menurut saya pribadi, keliru kalau kita sama sekali tak punya harapan," ungkap Bahlil sambil tertawa.

Beberapa master of ceremony (MC) yang bertugas di tim ini pun sempat memberi testimoni soal suka duka selama kampanye Jokowi. Ully, salah satunya.

Dia sempat bercerita soal rasa takut karena pesawat yang hendak membawa mereka ke Kalimantan terkena guncangan keras. "Pesawatnya mau jatuh, benar-benar goyang, dan jatuh loh. Ini bukan sekedar turbulensi."

Tapi di luar itu semua, yang terpenting saat ini, paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019 meski masih menunggu hasil resmi rekapitulasi perhitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Di luar itu ada lari-larian, seru-seruan. Tak apa capek. Yang penting ada hasilnya. Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf menang," tutup Ully sambil tersenyum.

 

Rekomendasi