Penyebab wacana ini bisa berkembang, kata karding, mengingat komunikasi Presiden Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono maupun putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berlangsung dengan cukup baik.
Wacana ini dilempar setelah Partai Amanat Nasional (PAN) sebelumnya juga disebut-sebut bakal merapat ke kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Tapi, Karding bilang, pembahasan ini belum resmi dibicarakan oleh TKN, mengingat penetapan hasil suara secara nasional belum selesai.
"Kami kira masih terlalu dini membicarakan bergabungnya Koalisi Pendukung 02 ke 01 mengingat Presiden Jokowi belum dilantik kembali sebagai Presiden, namun kami menyambut baik komunikasi dan silaturahmi yang memperat rasa persaudaraan dan persatuan bangsa pascapilpres 2019," ujar Karding kepada wartawan, Sabtu (27/4/2019).
Karding melanjutkan, Presiden Jokowi pada intinya menyambut baik komunikasi dan silaturahmi yang dilakukan elite-elite politik pascapemilu 2019.
"Kami dari TKN juga mengajak kepada seluruh elite partai untuk menciptakan suasana sejuk dengan mengedepankan persatuan bangsa dan tidak menciptakan narasi provokatif di masyarakat," jelasnya.