Jakarta, era.id - Bila masyarakat biasanya memberikan sumbangan dalam bentuk makanan dan minuman kepada personel aparat kepolisian, Brimob di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendapati hal berbeda ketika disambangi warga Bumi Serpong Damai (BSD) City.
Alih-alih memberikan makanan dan minuman, mereka justru memberikan sumbangan berupa celana dalam, handuk, dan logistik lainnya selain makanan. Kata Koordinator Warga BSD City, Daisyanti Usama, mereka memilih memberikan sumbangan itu karena tahu betul para aparat yang berjaga kesulitan untuk mandi.
"Warga BSD City terpanggil memberikan bantuan itu. Pakaian dalam sangat diperlukan karena mereka sulit untuk mandi," ungkap Daisyanti kepada wartawan di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).
Pakaian dalam dan logistik lainnya yang diberikan, diyakini Daisyanti, sangat dibutuhkan oleh para Brimob dan Polisi yang berjaga. Enggak cuma itu, dia menilai, pemberian logistik ini sebagai bentuk dukungan nyata mereka.
"Tugas mereka sangat berat. Mau mandi juga susah, banyak juga (personel) yang dari luar kota dan tentunya situasinya was-was ya," ungkapnya.
Meski memberi sumbangan, Daisyanti menyebut, apa yang mereka berikan tak bakal sebanding dengan perjuangan aparat yang rela menghadapi massa perusuh saat kerusuhan 21-22 Mei terjadi.
Dia juga berharap, ke depan, kerusuhan semacam ini tak perlu terjadi lagi. "Supaya kita bisa bersatu kembali dan membangun Indonesia sebagai negara yang maju."
Selain Warga BSD City, aktivis dari Social Media for Civic Education (SMCE) juga turut membagikan bunga dan memberikan karangan bunga di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pemberian bunga ini, ditujukan sebagai bentuk dukungan bagi kepolisian.
"Kami memberikan bunga sebagai bentuk dukungan, dan berharap polisi bisa segera menangkap dalang kerusuhan 22 Mei," kata Koordinator SMCE, Wasil.
Dia bilang, organisasinya mendukung penuh pengamanan yang dilakukan oleh aparat. Tak hanya itu, mereka juga mengecam tindakan provokasi dari para perusuh. Wasil juga menilai, kepolisian sudah menjalankan amanat konstitusi dengan melindungi Bawaslu dari amukan massa.
"Karena perusuh adalah musuh kita bersama, karena indonesia cinta damai dan bangsa indonesia membenci kerusuhan," ungkap dia.
Dalam kesempatan itu, Wasil mengajak semua pihak bahu membahu mendukung kepolisian. Karena apa yang dilakukan Polisi bersama TNI merupakan usaha menjaga kedamaian di antara masyarakat.