Kalau mau tahu seperti apa lagunya, silakan saja langsung dengar di akun YouTube milik Dinas Perhubungan Kota Depok. Lagu bertajuk 'Hati-hati' ini dinyanyikan langsung oleh sang wali kota.
Ide 'out of the box' ini langsung dicibir oleh pengamat tata kota dan lingkungan, Yayat Supriatna. Yayat mempertanyakan niatan Mohammad Idris yang sampai rela menyanyikan lagu demi bisa menyelamatkan warga Kota Depok dari kondisi stres di jalan raya karena kemacetan. Tegas Yayat bilang kalau lagu itu bukan solusi jitu.
"Apa sih maksudnya, tujuannya apa? Ingin membuat stres berkurang? Pertanyaannya, stres itu bukan disebabkan karena satu faktor, ada banyak faktor lain," kata Yayat kepada era.id, Selasa (16/7/2019).
Ketimbang memasang lagu, Yayat menyebut Pemerintah Kota Depok bisa lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang ada untuk memecahkan masalah kemacetan. Salah satunya dengan memperbanyak jalur pedestrian atau pejalan kaki dan memperhatikan angkutan umum di wilayahnya.
"Jadi kalau mengurangi kemacetan di jalan utama, salah satu caranya adalah mendorong penggunaan angkutan umum lebih baik atau juga melakukan upaya penataan di sepanjang pedestrian," jelasnya.
Yayat justru menduga Pemkot Depok sudah kebingungan bagaimana mengatasi kemacetan di daerahnya. Tak ada inovasi dan kreasi dari jajaran pemkot untuk bisa mengurai macet --apalagi saban akhir pekan di Margonda. Pemasangan lagu, bagi Yayat, tak akan membawa perubahan apapun.
"Apa sih yang ingin disampaikan, kecuali kalau ingin promosi lagu, monggolah --silakan--. Buat naikin rating monggolah," sindir Yayat.
Yayat punya usul kepada Mohammad Idris dan jajarannya di Pemkot Depok. Dibanding harus bersusah payah masuk dapur rekaman, lebih baik duduk bareng dengan akademisi maupun peneliti untuk membuat terobosan baru mengatasi macet.
"Buatlah inovasi yang cerdas, yang menggerakkan masyarakat, yang menggugah orang merasa tertarik. Gitu. Ada bagusnya konsultasilah," tutupnya.
Kami akan berikan lirik Hati-hati sebelum Anda mendengar lagunya langsung. Semoga bisa dinikmati
Hati-hati di jalanan, jangan ugal-ugalan
Bila Naik Kendaraan, jangan kebut-kebutan
Jangan sampai orang bilang engkau penganggu jalan.
Seperti orang bingung tak tahu peraturan.
Reff :
Lampu Merah kita berhenti
Lampu Kuning Hati-hati.
Lampu Hijau, jalan lagi.
Ambil Jalur sebelah kiri.
Kalau nyebarang hati-hati
Tengok kanan, tengkok kiri
Rambu-rambu ditaati, Agar tidak salah lagi.
Lampu merah kita berhenti, Lampu kuning hati-hati, lampu hijau jalan lagi.
Ambil jalur sebelah kiri, kalau nyebrang hati-hati, tengok kanan tengok kiri. Rambu-rambu diaati. Agar tidak salah lagi
-
Afair18 Jul 2019 18:44
Mungkin Saja Nyanyian Walkot Depok Memang Bisa Lenyapkan Macet
-
Afair17 Jul 2019 21:11
Mencari Tahu Efek Psikologis dari Lagu di Lampu Merah Depok
-
Afair17 Jul 2019 15:00
Ridwan Kamil Setuju Lagu Wali Kota Depok di Lampu Merah?