Klarifikasi ini dia sampaikan dalam video berdurasi 21.07 dengan judul 'Yang Sebenarnya Terjadi di Balik Menu Tulisan Tangan Garuda' yang diunggah akun YouTube Rius Vernandes.
Dalam video itu, diceritakan kondisi hingga menu tulisan tangan itu berada di hadapannya. Dia bercerita, menu tulisan tangan itu tak hanya didapatnya, tapi juga penumpang lain.
Kertas menu tulis tangan ini dibagikan sebagai pengganti buku menu yang belum tercetak. Pernyataan tersebut dia ketahui dari keterangan pramugari yang melayani.
Rius Vernandes tidak mempermasalahkan hal tersebut karena menurutnya itu bukan salah pramugari. Bahkan, dia mengapresiasi keramahan sang pramugari.
Dia membantah tuduhan unggahan menu tulis tangan ini untuk menjatuhkan Garuda Indonesia. Dia menyatakan, ini adalah bentuk review yang biasa dia lakukan.
Dia mengatakan, review daftar menu tidak dilakukan hanya pada Garuda Indonesia, tapi juga beberapa maskapai lain. Rius pun memasukkan video review daftar menu maskapai lain dalam video ini.
Dalam video ini, Rius juga mengomentari soal persediaan wine yang terbatas dari pihak maskapai. Karena, menurutnya, orang asing dari Australia gemar minum wine di pesawat.
Rius juga memuji rasa makanan yang ada di pesawat ini. Kata dia, makanan yang enak dan keramahan pramugari Garuda Indonesia membuatnya serasa di rumah.
Dia juga sempat menanyakan kepada beberapa penumpang tentang perjalanan dengan Garuda Indonesia ini. Wine jadi perhatiannya karena ada salah satu penumpang yang protes tentang itu.
"Bangkunya sangat cantik, makanannya sangat enak, tapi ada masalah. Wine-nya kehabisan. Kamu di kelas bisnis, dan kamu berekspetasi wine yang enak," kata salah satu penumpang.
"Kalau kita terbang di Australia, misalnya penerbangan domestik, kamu enggak akan pernah kehabisan wine," sambung penumpang lainnya.
"Bukannya kita harus minum banyak wine, tapi kehabisan wine? Itu buruk," sambung orang pertama tadi.

Foto via @rius.vernandes
Dia pun kecewa karena keterbatasan wine ini dan akan mengirim surel ke Garuda Indonesia. Orang ini pun akan mempertimbangkan lagi jika ingin terbang menggunakan Garuda Indonesia. Dua orang ini bernama Christian dan Paul yang berasal dari Australia dan ingin ke Bali untuk menghadiri acara pernikahan temannya.
Kembali ke Rius, dalam video ini, dia tak ingin menyalahkan siapapun. Tapi, dia ingin ada pembenahan dari Garuda Indonesia.
Polemik menu tulis tangan ini muncul setelah Instagram milik Rius Vernandes, mengunggah foto. Foto tersebut pun viral.
"Menu yang dibagiin tadi di Business Class @garuda.indonesia dari Sydney-Denpasar. Menunya masih dalam proses percetakan Pak," tulis akun @rius.vernandes.
Menanggapi ini, Garuda Indonesia telah memberikan klarifikasi lewat akun Twitter mereka @IndonesiaGaruda.
"Dapat kami sampaikan bahwa ini bukan kartu menu untuk penumpang, melainkan catatan pribadi awak kabin yang tidak untuk disebarluaskan. Terima kasih," tulis akun @IndonesiaGaruda.