Menurutnya, PLN memiliki manajemen risiko ketika terjadi peristiwa seperti ini. Hanya saja, Jokowi menyayangkan hal itu tidak dilaksanakan dengan cepat dan baik.
“Tentu saja ada contingency plan, ada back up plan, pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik,” kata Presiden Jokowi di hadapan para direksi dan pimpinan PT. PLN (Persero) saat datang ke Kantor PLN, Kebayoran Baru, Jakarta, dilansir setkab.go.id, Senin (5/8/2018).
Jokowi mengatakan, peristiwa seperti ini pernah terjadi pada tahun 2002, 17 tahun yang lalu, saat pemadaman terjadi di Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran bersama, jangan sampai kejadian yang sudah pernah terjadi itu, kembali terjadi lagi.
"Kita tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN tetapi juga banyak hal di luar PLN yang terutama konsumen sangat dirugikan, pelayanan transportasi umum misalnya juga sangat berbahaya sekali, MRT misalnya," ujar dia.
(Ilustrasi Ilham/era.id)
Jokowi mengingatkan, pimpinan dan pejabat PLN merupakan orang yang pinter terkait masalah kelistrikan. Dia pun mempertanyakan kenapa peristiwa seperti ini terjadi.
"Artinya, pekerjaan-pekerjaan yang ada tidak dihitung tidak dikalkulasi dan itu betul-betul merugikan kita semuanya," ucap Presiden.
-
Afair09 Dec 2019 20:07
Rudiantara, dari Urus Sinyal Hingga Urus Setrum
-
Afair26 Nov 2019 18:41
Teka-teki Nama Bos Baru PLN