Pengeluaran terbesar dari anggaran itu digunakan untuk menyewa hotel. Ada 1.200 kamar di 13 hotel yang jadi akomodasi untuk peserta kongres.
"Jadi totalnya kita habis sekitar belasan miliar karena kita termasuk mengambil hotel," jelas Bendahara DPP PDI Perjuangan, Rudianto Tjen dalam konferensi pers di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Rabu (7/8/2019).
Di tempat yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kadernya yang melakukan upaya gotong royong, dilarang meminta sumbangan kepada pihak manapun.
Hasto menegaskan, ini adalah instruksi yang mengikat dan tak boleh dilanggar.
Kini, kader tidak boleh melakukan upaya gotong royong lagi karena sudah ditutup. Tinggal menunggu hasil audit terkait proses pembiayaannya.
"Akan jadi tanggung jawab partai politik untuk melaporkan itu dengan audit partai politik," kata Hasto dalam konferensi pers di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Rabu (7/8/2019).
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster senang karena Kongres V PDIP ini digelar di wilayahnya. Selain PDIP, ada juga PKB yang menggelar Muktamar pada 20 Agus nanti.
Dengan adanya acara ini, Wayan menganggap hal ini bisa menggerakan perekonomian pulau dewata.
"Perekonomian bergerak, bergerak," kata Koster yang merupakan kader PDIP.
Kongres V PDIP dilaksanakan pada tanggal 8-11 Agustus mendatang. Acara ini, bakal dihadiri oleh belasan ribu kader dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo kemudian dilanjutkan dengan pidato politik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Rencananya, Kongres PDIP ini juga dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.