DPD Dukung Rencana Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan

| 16 Aug 2019 11:13
DPD Dukung Rencana Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan
Ilustrasi Foto (Anto/era.id)

Jakarta, era.id - Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang (OSO) mendukung rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan. Rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ini juga sudah dibahas beberapa kali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini diungkap OSO dalam pidatonya di Sidang Bersama DPR-DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Menurut OSO, harus ada perhatian terkait pembentukan regulasi khusus pembangunan daerah kepulauan sebagai salah satu solusi menghilangkan kesenjangan.

"Kami mendukung rencana pemerintah untuk segera merealisasikan pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan," tutur OSO dalam pidatonya di Ruang Sidang Paripurna I, Kompleks Parlemen, Jumat (16/9/2019).

DPD sebagai representasi daerah, kata OSO, akan konsisten memperjuangkan aspirasi masyarakat dan daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia. 

"Dengan fungsi pengawasan yang ada kami akan melakukan pemantauan dan evaluasi atas RAPERDA dan PERDA sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan pilihannya untuk memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan. Hal itu dikonfirmasi Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional ( Bappenas), Bambang Brodjonegoro.

Meski menyebut Kalimantan, Bambang enggan menerangkan secara lugas provinsi dan daerah mana di Pulau Kalimantan yang bakal ditunjuk menjadi ibu kota negara pengganti DKI Jakarta.

Presiden Jokowi juga menyatakan, rencana menyampaikan informasi tentang pemindahan ibu kota juga bergantung pada kesiapan Kementerian PPN/Bappenas.

Saat ini, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah hal agar pemindahan ibu kota itu berjalan lancar. Salah satunya terkait penyediaan anggaran.

Beredar kabar bahwa Ibukota baru akan diumumkan saat pidato kenegaraan pada 16 Agustus. Namun, hingga berita ini ditulis belum dapat dikonfirmasi mengenai informasi tersebut.

Rekomendasi