Menguji Kehebatan Harta Milik Oesman Sapta

| 20 Jan 2018 06:29
Menguji Kehebatan Harta Milik Oesman Sapta
Ilustrasi Oesman Sapta (era.id)
Jakarta, era.id - Ketua DPP Partai Hanura Benny Ramdhani marah ketika ketua umumnya, Oesman Sapta Odang dituding menyelewengkan uang partai Rp200 miliar. Ia sesumbar angka itu terlalu kecil dibanding kekayaan Oesman. Memang berapa harta Ketua DPD ini sebenarnya?

Dicek dari https://acch.kpk.go.id/pengumuman-lhkpn/, Jumat (19/1/2018), kekayaan Oesman Sapta tembus Rp335.916.544.129 berdasarkan laporan LHKPN tertanggal 1 April 2015. Jumlahnya naik pesat sejak mendaftar LHKPN tahun 2007. Saat itu kekayaannya 'cuma' Rp176.773.560.857. Yang perlu dicatat, Oesman belum melapor harta kekayaan saat terpilih sebagai Ketua DPD. Data terakhir LHKPN masih mencatat Oesman sebagai Wakil Ketua MPR dan anggota DPD.

Sekarang, mari kita kuliti bagian kekayaan Oesman Sapta. Dimulai dari harta tak bergerak berupa tanah dan bangunan. Tahun 2015, total hartanya di sektor ini sebesar Rp202.203.900.000. Terdiri dari 35 tanah dan bangunan yang tersebar di pelosok nusantara tercinta ini.

Untuk alat transportasi, total kekayaannya Rp7.965.000.000. Dirinya tercatat memiliki sejumlah kendaraan mewah seperti Mercedes-Benz S320 tahun 1996, Toyota Vellfire tahun 2008, Cadillac Escalade tahun 2009 dan Land Rover Evoque dengan nilai Rp 1.125.000.000.

Tak hanya mobil, Oesman juga memiliki harta bergerak lain berupa logam mulia, batu mulia, barang seni dan antik serta barang bergerak lainnya dengan total nilai Rp 8.357.049.000. Selain itu ada dirinya juga memiliki surat berharga senilai Rp 74.118.251.250 dan giro setara kas lainnya mencapai Rp 15.926.336.879.

Infografis (Wildan/era.id)

Lantas apa hubungannya dengan Benny Rhamdani tadi. Saat Oesman disebut melakukan penyelewengan, Benny jelas pasang badan. Buat dia, Oesman terlalu kaya raya, sehingga tuduhan itu terasa tak masuk akal baginya.

"Tuduhan sangat serius, seolah-olah ketum melakukan penggelapan dana partai. Saya katakan mereka yang kumpul di sana, dua puluh atau tiga puluh orang, kumpul harta kekayaannya, enggak bisa lawan kekayaan ketum," kata Benny Rabu (17/1) lalu.

Mari kita hitung-hitung berdasarkan asumsi pemikiran Benny. Kita umpamakan Rp335 miliar lebih itu dibagi 30 sesuai omongan Benny. Jadi ternyata, untuk bisa mengalahkan harta Oesman versi KPK, rata-rata kekayaan yang harus dimiliki 30 anggota DPP atau DPD Hanura sebesar Rp11,2 miliar. 

Kami kemudian coba membandingkan dengan harta politisi Hanura lainnya. Kekayaan seorang Nurdin Tampubolon, salah satu anggota DPR dari fraksi Hanura yang berseberangan dengan Oesman saja mencapai Rp500 miliar lebih. Jadi rasanya tidak masuk akal jika harus mengumpulkan 30 orang untuk mengalahkan kekayaan Oesman. Kecuali, jumlah harta Oesman yang tercatat di KPK tidak diinput semuanya.

 

Rekomendasi