Pesan Prabowo di Tengah Ketegangan Papua

| 30 Aug 2019 15:47
Pesan Prabowo di Tengah Ketegangan Papua
Prabowo Subianto (Instagram/@prabowosubianto)
Jakarta, era.id - Kerusuhan di Jayapura, Papua kemarin, merupakan buntut dari kejadian rasisme di Surabaya, Jawa Timur. Ribuan warga menggelar unjuk rasa. Aksi ini berujung tindak anarkis.

Massa juga merusak dan membakar sejumlah fasilitas umum. Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) tak luput jadi sasaran. Selain itu, massa juga menjebol Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura.

Terkait situasi tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah ini. Menurut Praowo, persoalan Papua adalah perkara sensitif yang dapat mengancam keutuhan bangsa. 

Prabowo mendorong semua potensi bangsa, baik tokoh, TNI dan Polri untuk gotong royong bersama rakyat Papua menghadirkan situasi kondusif yang berkeadilan di Papua.

Segala pesan Prabowo ini disampaikan oleh Dahnil Anzar Simanjuntak yang berlaku sebagai juru bicara. "Beliau (Prabowo) mengajak rakyat Papua untuk memberikan kepercayaan kepada pemerintah Indonesia untuk membuat Papua lebih baik," tuturnya, dihubungi Jumat (30/8/2019).

Prabowo menilai, semua kekuatan politik harus saling tolong menolong, bersatu, melupakan perbedaan sikap politik untuk membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakinkan rakyat Papua.

"Papua bisa lebih baik di masa yang akan datang dalam bingkai NKRI. Tidak boleh lagi ada ketidakadilan dan rasialisme di Indonesia, termasuk Papua," tutur Dahnil.

Sebelumnya, aksi massa yang berujung ricuh membuat Kota Jayapura lumpuh total. Kamis malam (29/8), massa bahkan membakar sejumlah gedung, di antaranya gedung Grapari Telkomsel yang beralamat di Jalan Koti No. 1 Kelurahan Numbay, tepat di samping kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua.

Sejumlah pertokoan juga dibakar massa, seperti di seputaran koridor Kota Jayapura, Kelurahan Hamadi Distrik Jayapura Selatan yang juga ikutan kena dampak. Gedung Majelis Rakyat Papua di Jalan Kotaraja Distrik Abepura juga demikian. Sejumlah mobil yang terparkir di depan toko Gramedia juga jadi sasaran.

Selain itu, massa juga membakar Gedung KPU Provinsi Papua. Hingga Jumat siang, situasi di Kota Jayapura masih mencekam. Sekelompok massa yang menyebut diri diri Paguyuban Nusantara melakukan pemalangan jalan di Entrop dan Jalan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan. Mereka tidak terima rumahnya dibakar oleh massa aksi, Kamis (29/8) kemarin. Massa ini disinyalir akan melakukan aksi balasan.

Rekomendasi