Fakta Mengejutkan Penemuan Bintang Terbesar di Alam Semesta

| 18 Sep 2019 11:31
Fakta Mengejutkan Penemuan Bintang Terbesar di Alam Semesta
Ilustrasi bintang neutron masif. (Twitter @TheNRAO)
Jakarta, era.id - Para astronot menemukan bintang neutron yang disebut sebagai yang terbesar karena memiliki bobot dua kali massa matahari atau 330 ribu kali dari massa bumi.

Jurnal dari Nature Astronomy mengungkapkan bintang neutron ini memiliki jarak sekitar 4.600 tahun cahaya (kecepatan cahaya dihitung 300.000 m/detik) dan diberi nama J0740+6620. Memiliki ukuran 2,17 kali lipat matahari, astronom menyebut objek ini sangat masif sebelum meledak.

"Bintang neutron sangat misterius sekaligus menarik. Objek masif ini pada dasarnya adalah inti atom ginormous --massa maksimum dari fisika dan alam semesta," ujar Thnakful Cromartie, penulis utama studi bintang neutron di Universitas Virginia dan National Radio Astronomy Observatory, seperti dikutip dari Space, Rabu (18/9).

 

Dilansir The Independent, bintang neutron ini pertama diidentifikasi oleh Green Bank Telescope (GBT) di West Virginia. Bintang neuron adalah bintang yang sensitif sehingga dapat menangkap gelombang radio.

Bintang ini biasanya memiliki ukuran kecil, dengan diameter sekitar 12 mil atau lebih, tetapi luar biasa padat. Massa pada bintang neutron sering kali sama dengan matahari. Sebagai perbandingan, sebuah bintang neutron berukuran sebutir gula yang memiliki bobot 100 juta ton di bumi atau setara dengan seluruh populasi manusia.

Hal ini menjadikan bintang neutron sebagai objek terpadat di alam semesta selain lubang hitam. Bintang neutron merupakan objek yang terbentuk dari kumpulan bintang besar yang kemudian meledak, proses matinya bintang besar disebut supernova. Objek ini juga disebut sebagai pulsar --bintang neutron khusus yang berotasi dengan sangat cepat. 

Pulsar memancarkan sinar gelombang radio dari kubut magnetik mereka dan berkedip-kedip seperti mercusuar, ratusan kali setiap detiknya. Hal ini yang membuatnya disebut 'bintang berdenyut'. Para astronom menggunakan kecepatan pulsar untuk mempelajari sifat ruang dan waktu, massa objek bintang, dan pemahaman lebih detail tentang relativitas umum.

Meskipun para ilmuan telah mempelajari bintang neutron selama puluhan tahun, banyak misteri yang belum terpecahkan terkait dengan sifat dari bintang-bintang neuron ini.

Rekomendasi