Diam-Diam Arab Saudi Jual Bangunan Tempat Eksekusi Jamal Khashoggi

| 18 Sep 2019 17:08
Diam-Diam Arab Saudi Jual Bangunan Tempat Eksekusi Jamal Khashoggi
Jamal Khashoggi (Sumber: Instagram/@jkhashoggi)
Jakarta, era.id - Pemerintah Arab Saudi telah menjual bekas bangunan yang menjadi Konsulat Saudi di Istabul, Turki, tempat di mana wartawan Jamal Khashoggi dibunuh secara brutal tahun lalu.

Bangunan yang termasuk dalam kawasan elite Turki, telah dijual lebih dari satu bulan lalu kepada pembeli yang tidak diungkapkan identitasnya. Gedung empat lantai itu juga dilaporkan dijual hanya sepertiga dari harga pasar.

"Sebuah bangunan baru untuk konsulat sudah dibeli di Kabupaten Sariyer, yang juga menjadi tempat Konsulat Amerika Serikat," demikian laporan Haberturk TV, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (18/9/2019).

Pemerintah Saudi seharusnya membutuhkan persetujuan dari Turki terlebih dahulu sebelum menjual properti miliknya. Kendati demikian, seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Turki, yang tidak bersedia disebutkan identitasnya, mengatakan kepada Middle East Eye, bahwa Turki tidak menerima laporan apa pun.

Dilansir dari Daily Sabah, para ahli hukum Turki menyebutkan bahwa gedung konsulat masih dianggap sebagai tempat kejahatan dan gedung itu mungkin akan ditutup sampai penyelidikan mereka selesai.

Arab Saudi belum memiliki Konsulat Jenderal di Istanbul sejak kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi pada 2 Oktober 2018. Laporan ini datang dua pekan sebelum satu tahun peringatan kematian Khashoggi yang diyakini didalangi oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS).

Jamal Khashoggi, seorang kolumnis untuk Washington Post yang telah menjadi warga Amerika Serikat, dilaporkan menghilang sejak memasuki Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengambil dokumen pernikahannya. Arab Saudi kemudian melaporkan bahwa wartawan itu dibunuh di dalam konsulatnya. 

Media Turki saat itu mengungkapkan bahwa jasad Khashoggi yang tidak pernah ditemukan, telah dihancurkan menggunakan larutan asam. 

Kematian Khashoggi --yang vokal mengkritik kebijakan MbS di Yaman-- telah membuat dunia internasional mengecam tindakan Arab Saudi yang dinilai tidak transparan dalam mengungkap kasus kematiannya.

Rekomendasi