Severn Cullis-Suzuki, Pendahulu Greta yang Bungkam Pemimpin Dunia

| 27 Sep 2019 16:39
Severn Cullis-Suzuki, Pendahulu Greta yang Bungkam Pemimpin Dunia
Severn Cullis-Suzuki (kiri) dan Greta Thunberg (kanan). (Foto: Twitter/benign0)
Jakarta, era.id - Gadis belia Greta Thunberg saat ini mungkin dikenal sebagai perwakilan masyarakat yang resah terkait perubahan iklim dunia. Tapi jauh sebelum media sosial melambungkan namanya, remaja lain telah lebih dulu membungkam para pemimpin dunia di panggung PBB, 27 tahun silam.

Itu adalah Severn Cullis-Suzuki, putri seorang aktivis lingkungan Kanada David Suzuki yang namanya tiba-tiba mencuat di beritakan sejumlah media internasional karena memiliki kesamaan dengan aktivis 16 tahun Greta Thunberg. 

Severn datang ke KTT Bumi PBB di Rio de Janeiro pada 1992 bersama anggota kelompok yang ia dirikan --Environmental Children's Organitation. Dalam pertemuan itu, ia juga membungkam dunia lewat pidato yang disampaikannya. 

Baca Juga: Perangi Perubahan Iklim, Greta Thunberg Terima Nobel Alternatif

Pidatonya di forum dunia itu kemudian viral dalam sebuah video di YouTube dengan judul 'The Girl Who Silenced The World for Five Minutes' yang telah dilihat hampir 32 juta kali, demikian seperti dikutip Russian Times, Jumat (27/9/2019).

Pidato Severn disebut-sebut mirip aksi Greta saat ini dengan kemarahannya pada perubahan iklim. "Kami datang untuk memberitahu Anda para orang dewasa bahwa Anda harus mengubah cara Anda," ucap Severn dalam pidato pembukanya. Makna yang sama juga dikatakan Greta dalam pidatonya, "Kami tidak akan membiarkan Anda lolos begitu saja".

 

Isu yang diangkat Severn menggambarkan dunia pada awal tahun 1990an, ketika deforestasi, penipisan lapisan ozon, dan maraknya spesies yang punah menjadi masalah utama. Meski tidak menyebutkan perubahan iklim secara langsung, Severen mengangkat banyak isu lingkungan yang sama dengan Greta Thunberg --aktivis 16 tahun yang juga memarahi para pemimpin dunia dengan pidato emosionalnya terkait perubahan iklim di KTT PBB di New York, Senin (23/9).

"Kami adalah kelompok yang berusia 12 dan 13 tahun yang mencoba membuat perubahan. Kami telah menggumpulkan uang kami untuk datang ke pertemuan ini, melakukan perjalanan sekitar 5.000 mil untuk memberitahu kalian para orang dewasa, untuk mengubah cara kalian. Saya memperjuangkan masa depan saya. Kehilangan masa depan saya tidak sama dengan ketika Anda kalah dalam pemilihan umum. Saya disini berbicara untuk semua generasi yang akan datang. Saya disini berbicara atas nama anak-anak kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tak poernah klaian dengar. Saya disini berbicara untuk binatang yang tak terhitung jumlahnya, yang telah mati karena mereka tak bisa menemukan rumah mereka di tempat yang lain" demikian potongan pidato Severn di KTT Bumi PBB.

 

Baca Juga: SOS Perubahan Iklim: Greta Thunberg Marahi Para Pemimpin Dunia

Severn yang saat ini berusia 39 tahun dan masih aktif menjadi aktivis lingkungan, pembicara, pembawa acara, sekaligus menjadi penulis. Ia menggambarkan perubahan iklim sebagai contoh nyata dari kejahatan antar generasi dan mendukung Greta untuk terus melakukan aksi 'School Strike for Climates' yang telah menciptakan gerakan global.

"Saya sangat senang. Mereka yang muda telah menunjukan pada dunia bagaimana mengambil tindakan. Menuntut transformasi saat ini. Perubahan manusia, bukan perubahan iklim," ucap Severn, dikutip news.com.au.

Rekomendasi