"Penghargaan ini dianugerahkan kepada Abiy Ahmed atas upayanya untuk mencapai perdamaian dan kerja sama internasional, dan khususnya atas inisiatif tegasnya menyelesaikan konflik perbatasan dengan negara tetangga, Eritrea," demikian pernyataan Nobel Perdamaian dalam akun Twitternya @NobelPrize, pada Jumat (11/10/2019).
Penghargaan tersebut diberikan di Institut Nobel Norwegia di Oslo. Penerima Nobel ini dipilih oleh komite lima dari parlemen Norwegia dan diumumkan langsung oleh Ketua Komite Nobel Berit Reiss-Andersen di Norwegia. Nobel ke-100 ini diberikan atas upaya Abiy Ahmed mengakiri perang di negara selama 20 tahun.
Baca Juga: Perangi Perubahan Iklim, Greta Thunberg Terima Nobel Alternatif
Ahmed dikenal karena dialog damai dengan Eritrea dan membuat perjanjian damai untuk mengakhiri kebuntuan selama 20 tahun lamanya antarkedua negara. Hadiah Nobel Perdamaian akan diserahkan di Oslo pada 10 Desember mendatang, bertepatan dengan hari peringatan meninggalnya industrialis Swedia Alfred Nobel, yang menggagas penghargaan itu pada 1895 silam.
Sebelumnya, ada banyak spekulasi tentang siapa pemenang nobel ini, termasuk aktivis muda Greta Thunberg, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan aktivis pro-demokrasi di Hong Kong. Namun, nama Abiy Ahmed keluar menjadi pemenang. Lantas apa yang membuatnya dipilih oleh parlemen Norwegia?
-
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Salurkan Rp15 Miliar Bantu Korban Bencana Sumatera, Fantastis!
06 Dec 2025 20:301 -
Saat Dua Elite Saling Puji di HUT Golkar: Prabowo Semringah, Bahlil Tertawa Tepuk Paha
06 Dec 2025 06:042 -
Gerindra Marah Lihat Bupati Aceh Selatan Umrah Usai Ngeluh Tak Sanggup Tangani Bencana
06 Dec 2025 07:493 -
Prabowo Klaim Pemerintah Kerja Cepat Atasi Bencana tapi Warga Tamiang Berkata Sebaliknya
06 Dec 2025 07:074