Badai Hagibis Jepang Disebut yang Terburuk Sejak Berpuluh Tahun

| 15 Oct 2019 12:03
Badai Hagibis Jepang Disebut yang Terburuk Sejak Berpuluh Tahun
Suasana di Shibuya pada jam 6 sore sebelum topan Hagibis menghantam Jepang. (Twitter @agkdesign)
Koriyama, era.id - Korban jiwa akibat topan Hagibis yang melanda Jepang pada Sabtu (12/10), disebut yang terburuk sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Saat ini, korban jiwa akibat bencana alam tersebut meningkat menjadi 58 orang dan lebih dari 211 orang mengalami luka-luka.

Para petugas masih bekerja keras mengais lumpur dan reruntuhan untuk mencari orang-orang yang hilang. Sementara itu, sebanyak 138.000 rumah tak memperoleh air dan 24.000 rumah tanpa aliran listrik.

Badai tersebut melanda banyak wilayah di Jepang tengah dan timur dalam waktu hampir tiga hari, setelah Topan Hagibis menghantam Jepang dengan angin kencang dan hujan deras, menurut laporan stasiun penyiaran NHK.

 

Jumlah korban terbanyak tercatat di Prefektur Fukushima di utara Tokyo. Di wilayah itu, sedikitnya 18 orang kehilangan nyawa, termasuk seorang ibu yang terjebak banjir bersama dua anaknya. Salah satu anaknya pada Senin (14/10) dipastikan meninggal, sementara satunya lagi bocah laki-laki, masih hilang.

Beberapa penyintas menggambarkan bagaimana air naik dengan cepat sampai setinggi dada dalam waktu satu jam, terutama pada malam hari. Keadaan itu membuat warga sulit untuk menyelamatkan diri ke dataran yang lebih tinggi. Korban tewas di Fukushima kebanyakan adalah orang yang berusia lanjut.

"Saya tak bisa percaya, air datang sangat cepat," kata seorang pria di Fukushima kepada NHK, seperti dikutip Antara, Selasa (15/10/2019).

Hagibis dalam bahasa Filipina atau bahasa Tagalog, berarti "kecepatan". Perdana Menteri Shinzo Abe memperingatkan dampak ekonomi bisa berkepanjangan akibat badai ini.

Saat ini, ribuan polisi, petugas pemadam kebakaran, personel militer, serta relawan terus melakukan pencarian terhadap orang-orang yang kemungkinan terjebak banjir dan longsor karena badai. Namun, harapan untuk orang-orang yang hilang akan bisa ditemukan dalam keadaan hidup sangat kecil.

 

Rekomendasi