Melihat Kekuasaan El Chapo: Lord of Mexican Drug

| 18 Oct 2019 17:27
Melihat Kekuasaan El Chapo: <i>Lord of Mexican Drug</i>
El Chapo (Wikimedia Commons)
Jakarta, era.id - Meski meringkuk dalam sel tahanan dengan keamanan super ketat, kekuasaan Lord of Mexican Drug tak lantas redup. Dinasti narkoba yang dibangun oleh Joaquin Archivaldo Gunzman Loera alias El Chapo justru semakin berani muncul ke permukaan.

El Chapo dikenal memimpin salah satu organisasi penyelundupan narkoba terbesar dan paling kejam di Meksiko. Orang mengenal kelompok itu sebagai Sinaloa Cartel. El Chapo dijuluki sebagai raja narkoba karena mengatur pasokan narkotika ke Amerika, Eropa, dan lainnya. Reputasinya membuat dirinya menjadi orang yang paling dicari oleh kepolisian Meksiko, Amerika, bahkan Interpol.

Ia akhirnya ditangkap pada 2016, setelah dua kali melarikan diri dari penjara dengan pengamanan maksimum di Meksiko. El Chapo dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan federal di Brooklyn karena telah membanjiri Amerika Serikat dengan ratusan ton kokain, dan terlibat dalam banyak pembunuhan.

Bukan hanya itu, ia juga dinyatakan telah memperkosa gadis-gadis berusia muda di tempatnya, bahkan menyuap mantan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto senilai 110 juta dolar AS.

Saat ini, El Chapo meringkuk di United States Penitentiary (USP) Administrative Maximum (ADX) Florence yang dijuluki Alcatraz of the Rockies. Meski dikurung selama 23 jam sehari dalam satu sel yang memiliki jendela setinggi 107 sentimeter, dan dengan sudut pandang hanya langit yang terlihat, kekuasaannya tak lantas terkurung.

Baca Juga: Gembong Narkoba El Chapo Divonis Seumur Hidup Penjara

Perang melawan dinasti El Chapo

Kekuasaan sang raja narkoba ini kemudian diturunkan kepada anak-anaknya. El Chapo diketahui memiliki 12 anak, termasuk Ovidio Guzmán López (20) yang kemarin telah mengacaukan Kota Meksiko lewat serangan yang dilakukan oleh anggota kartelnya.

Serangan ini merupakan buntut penangkapan Ovidio oleh kepolisian di Kota Culiacan, barat Meksiko, karena diduga terlibat praktik penyelundupan narkoba. Kota ini merupakan home base Sinola Cartel yang ia pimpin setelah ayahnya ditangkap.

Kemarin, patroli polisi-militer dari Garda Nasional diserang anggota kartel narkoba Sinaloa yang dipimpin El Chapo. Baku tembak tak terhindarkan. Rentenan tembakan terjadi di sejumlah wilayah Kota Culiacan. Kendaraan dan pom bensin dibakar oleh anggota Sinaloa berkeliaran di kota menggunakan truk dengan membawa senapan mesin. 

 

 

Baca Juga: Perang Korea dan Terbelahnya Wilayah Utara dan Selatan
 

Kendaraan yang saat itu lalu-lalang menepi. Warga yang panik berlarian bersembunyi ke gang-gang di kota itu. Jalanan kosong. Kepanikan terjadi di beberapa titik kota. Distrik komersial Culiacan berubah menjadi seperti medan perang dengan mobil dan jip yang dibakar dan penyebaran besar kendaraan militer.

Saat kekacauan terjadi, pembobolan penjara yang melibatkan sejumlah tananan juga terjadi. Dalam sebuah rekaman video menunjukkan sekitar 20 orang berlari di jalanan. Namun, hingga saat ini belum jelas berapa tahanan yang kabur.

Melihat penyerangan ini, Menteri Keamanan Meksiko Alfonso Durazo akhirnya terpaksa melepaskan Ovidio demi melindungi nyawa para pesonel Garda Nasional dan keselamatan warganya. "Keputusan ini diambil untuk menarik diri, tanpa (Ovidio) Guzman untuk menghindari lebih banyak kekerasan di area tersebut dan memulihkan ketenangan kota ini," uajrnya dikutip AFP, Jumat (18/10/2019).

 

Belum ada laporan resmi dari kepolisian atau pemerintah mengenai korban jiwa akibat baku tembak yang terjadi dengan anggota kartel Sinaloa. Tetapi gambar dan video yang tersebar di media sosial tampaknya menunjukkan mayat di jalan-jalan kota.

Meksiko sendiri merupakan tempatnya kelompok-kelompok kartel narkoba. Aksi koboi seperti penyiksaan, penembakan, pemenggalan, bahkan eksekusi massal yang mayatnya dibuang di tempat umum menjadi bukti kerasnya perang para kartel narkoba ini. Salah satunya adalah Sinaloa Cartel, yang dikatakan sebagai yang tertua dan paling mapan di Meksiko.

Kartel narkobanya saat ini menguasai 40 hingga 60 persen perdagangan narkoba di Meksiko, serta mendapatkan pendapatan tahunan tertinggi hingga 3 triliun dolar AS, menurut laporan Congressional Research Service yang berjudul Mexico: Organized Crime and Drug Trafficking Organizations, terakhir diperbaruhi pada Agustus 2019.

Tags : narkoba
Rekomendasi