Sekitar 740 ribu orang etnis Rohingya telah melarikan diri dari negara bagian Rakhine di Myanmar pada tahun itu, karena menghadapi operasi pembersihan yang dilakukan oleh pasukan militer. Para pengungsi menuduh aparat keamanan Myanmar dan kelompok militan radikal Buddha membakar desa-desa mereka. Mereka bergabung bersama 200 ribu pengungsi lainnya yang sudah ada di kamp pengungsi Cox's Bazar di Bangladesh.
Para penyelidik PBB menilai, operasi militer Myanmar termasuk dalam pembunuhan massal, pemerkosaan, dan pembakaran yang meluas dengan niat genosida. Organisasi itu juga mendefinisikan Rohingya sebagai minoritas agama dan bahasa dari Myanmar barat dan salah satu dari minoritas yang paling dipersekusi atau paling mendapat perlakuan buruk di dunia.
Negara tetangga Bangladesh sudah menerima ratusan ribu pengungsi dari Myanmar dan tak mampu lagi menampung mereka. Pemerintah Bangladesh telah berkali-kali berupaya untuk memindahkan sekitar 100 ribuan warga Rohingya dari kamp pengungsian. Pemindahan tersebut dianggap perlu dilakukan karena kamp-kamp pengungsian di perbatasan yang sudah semakin penuh sesak.
-
Demi Dalami Peran, Stefan William Dialog Pakai Bahasa Inggris hingga Nyaris Cat Rambut Jadi Ungu
05 Dec 2025 08:351 -
Heboh Isu 250 Warga Aceh Tamiang Tewas Akibat Banjir, Bupati Armia: Jangan Percaya
04 Dec 2025 21:152 -
3
-
Debut Akting Film Aksi, Lisa BLACKPINK Merasa Terhormat: Ini Mimpi Saya
05 Dec 2025 17:054 -
Fakta Baru Kasus Sopir Taksi Perkosa Penumpang, Sabu dapat dari Napi di Lapas Cirebon
05 Dec 2025 17:355