ST Burhanuddin adalah mantan Jaksa Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) dan adik kandung dari Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan MPR, TB Hasanuddin. Mantan Cagub Jawa Barat ini menjamin jika adiknya dipilih dari kalangan profesional.
Baca Juga: Nama Menteri yang Masih Asing di Telinga
"Ya, ya, begitu (adik kandung). Profesional ya profesional benar, sangat-sangat profesional tidak pernah ikut-ikutan partai politik apa pun ya," ungkap Hasanduddin saat dihubungi era.id, Rabu (23/10/2019).
Purnawirawan Jenderal ini menegaskan jika Burhanuddin tak pernah bergabung dengan partai berlambang Banteng. Ia menuturkan sejak awal, adiknya yang kini menjadi Jaksa Agung memiliki rekam jejak karier yang cukup mulus.
Mulai dari ditugaskan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangko Jambi, Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Jambi, Asisten Pidana Khusus Kejati NAD, Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap, Asisten Pengawasan Kejati Jawa Barat, dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NAD.
Kemudian pada 2009, lulusan Magister Manajemen UI 2001 tersebut, kembali ke Kejaksaan Agung dengan jabatan inspektur V Jaksa Agung Muda Pengawasan. "Kalau dia mah enggak, enggak ikut-ikutan. Tidak berpolitik," ujar Hasanuddin.
Mantan ajudan pribadi Presiden RI ke tiga BJ Habibie ini membantah jika setelah adiknya terlantik sebagai Jaksa Agung, dirinya dan sang adik akan berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Enggak ada rencana. Kami rencananya mau sowan ke ibu saya di makam di kuburan," katanya.
Burhanuddin minta Masukan Hasanuddin
Sebelum adiknya dilantik sebagai Jaksa Agung, Hasanuddin mengaku jika sang adik sempat menghubungi dirinya dan meminta masukan terkait tawaran posisi tersebut setelah kembali dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
"Dialog itu ketika kembali tadi malam setelah dipanggil hampir jam 10an (malam) ya," kata Hasanuddin.
Saat itu, Hasanuddin hanya memberi saran supaya sang adik tetap menjadi diri sendiri dan memegang teguh aturan. Ia juga mengingatkan agar adiknya jangan sampai terlibat kasus korupsi.
"Saya pesan kalau memang dipercaya saya titip, kamu taat pada aturan dan yang kedua jangan korup saya bilang," ujar Hasanuddin.