Janji Arifin Beresin Defisit Neraca Perdagangan

| 23 Oct 2019 19:18
Janji Arifin Beresin Defisit Neraca Perdagangan
Menteri ESDM Arifin Taslim (Dok. Kementerian ESDM)
Jakarta, era.id - Arifin Taslim resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Ignatius Jonan. Arifin pun bakal melanjutkan pekerjaan sektor ESDM yang belum diselesaikan Jonan.

Dalam sambutan pertamanya, Arifin mengatakan ada beberapa hal yang akan menjadi fokus perhatiannya. Salah satu fokus perhatiannya ialah membenahi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) dan neraca perdagangan yang dipengaruhi tingginya impor migas.

"Ada beberapa pesan, catatan saya saat ini kita mengalami CAD kemudian defisit neraca perdagangan yang harus menjadi perhatian kita semua untuk dibenai bersama," ujar Arifin usai acara serah terima jabatan di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="id"><p lang="in" dir="ltr">&quot;Saya menerima penunjukan ini kurang lebih seminggu yang lalu, hanya diberi kabar harus ke Jakarta. Tadi pagi baru jelas nomenklatur yang akan ditugaskan,&quot; kata Arifin. <a href="https://twitter.com/hashtag/TerimakasihJonanArcandra?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TerimakasihJonanArcandra</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/SelamatBekerjaArifinTasrif?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#SelamatBekerjaArifinTasrif</a> <a href="https://t.co/SLembfCaPo">pic.twitter.com/SLembfCaPo</a></p>&mdash; #EnergiBerkeadilan (@KementerianESDM) <a href="https://twitter.com/KementerianESDM/status/1186936826436538368?ref_src=twsrc%5Etfw">23 Oktober 2019</a></blockquote>

<script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Sebagai orang baru di Kementerian ESDM, Arifin tentunya tidak bisa bekerja sendiri. Dia meminta bantuan dan dukungan dari semua pihak di sektor ESDM.

“Saya sangat terbuka dengan masukan-masukan untuk kebaikan ada kementerian ini, dan alam kita. Klo ada hal-hal yqng bisa dibahas bersama kita bisa lakukan. Kita perlu kerja sama dengan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan negara ini,” kata dia.

Arifin Tasrif bukanlah orang baru di sektor energi, khususnya minyak dan gas (migas). Ia sempat menjadi saksi penandatanganan proyek migas raksasa di Indonesia, yakni Blok Masela. 

Perusahaan asal Jepang, Inpex, menjadi kontraktor utama proyek bernilai USD 20 miliar atau tak kurang dari Rp280 triliun itu. Proyek ini dikerjakan oleh Inpex Corporation sebagai operator dengan hak kelola 65 persen dan Royal Dutch Shell 35 persen. Mereka bekerja sama dalam satu perusahaan gabungan, bernama Inpex Masela Ltd.

Rekomendasi