Tim Editor
"Itu sudah bagus," kata Moeldoko di Gedung Krida Bhakti, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018).
Setelah dua kubu itu islah, Moeldoko menolak memberikan komentar terkait jajaran kepemimpinan Partai Hanura. Mengenai pelaporan Daryatmo oleh Oesman ke Bareskrim Polri, mantan Panglima TNI itu juga tak ingin menjawab.
Menurut Moeldoko, dia menyerahkan semuanya kepada Ketua Umum Partai Hanura yang baru, Oesman. Termasuk kelanjutan Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Sudding setelah dipecat Oesman usai rapat rekonsiliasi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto tadi malam, Selasa (23/01).
"Oo itu urusan Pak OSO dengan Pak Sudding. Gitu ya," kata Moeldoko singkat.
Seperti diketahui, perdamaian di tubuh Partai Hanura terjadi setelah Wiranto mengundang dua kubu yang berselisih rapat rekonsiliasi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (23/1). Dari hasil itu, Oesman ditetapkan menjadi Ketum Hanura yang baru dan menyatakan Sudding dipecat.
Namun, Ketua Umum Partai Hanura hasil Munaslub Daryatmo langsung membantah terkait pemecatan Sudding. Kata Daryatmo, Sudding masih menjabat sebagai Sekjen dari kubunya.
"Belum, dia masih Sekjen saya," tandas Daryatmo.
