PKS: Makin di Luar Makin Dipeluk

| 14 Nov 2019 17:06
PKS: Makin di Luar Makin Dipeluk
Rakornas PKS (Gabriella Thesa/era.id)
Jakarta, era.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyinggung kebiasaan berpelukan yang akhir-akhir kerap mewarnai dunia perpolitikan Indonesia. Menurut Anies pelukan yang terjadi di kalangan para petinggi partai politik bukan hanya pelukan biasa, tapi ada makna dibaliknya.

"Pelukan-pelukan ini punya makna, nampaknya simbolik. Tapi bila di puncak terjalin hubungan, Insyaallah sampai kebawahnya perasaan kebersamaan bisa terjaga. Ini yang dibutuhkan," ujar Anies dalam kata sambutannya saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).

Anies mengatakan, pelukan itu yang awal dilakukan antara Ketua Umum PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh menandakan bahwa PKS memiliki peran penting dalam menjaga persatuan.

Ia menyebut, dulu juga banyak tokoh bangsa yang berbeda pendapat dan saling berdebat, namun mereka tetap bisa menjaga persatuan bangsa. Pesan itulah, kata Anies, yang saat ini dititipkan melalui PKS.

"Ini satu pesan yang sekarang dititipkan pada PKS, bahwa pandangan boleh berbeda tapi kebersamaan dijaga terus sebagai bangsa. Keutuhan dijaga. Harapannya PKS bisa memainkan peran ini sebaik-baiknya," kata Anies.

Baca Juga: Memaknai Pelukan Paloh-Jokowi yang Katanya Cuma Gimik

Sementara dalam pidato pembukaan, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf mengatakan setelah partainya menyatakan sikap untuk berada di luar pemerintahan namun pelukan yang didapat dari masyarakat semakin erat. Apalagi ia menyadari bahwa menjadi oposisi sendirian bukan hal yang mudah.

"Makin di luar makin dipeluk kita, kita tingkatkan pelukan kita," kata Salim.

Salim mengatakan, apa pun sikap politik yang diambil, PKS akan tetap hadir sebagai pemersatu bangsa. Karenanya ia berpesan untuk terus meningkatkan silaturahmi dan kerja sama dengan masyarakat.

Ia juga mengimbau agar kader PKS yang menjadi kepala daerah harus tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

"Jadi kalau kita di luar pemerintahan itu di pusat tapi kalau di daerah, gubernur kita, wali kota kita, bupati kita harus kerja sama dengan pusat. Bagaimana berikan pelayanan terbaik untuk seluruh rakyat, bangun antar partai antar tokoh masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya, Surya dan Sohibul bertemu di Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Usai bertemu keduanya mengekspresikan kedekatannya dengan berangkulan.

Rangkulan itu sempat menuai sindiran dari Presiden Joko Widodo. Dalam pidatonya di HUT Partai Golkar ke-55 pada Rabu, 6 November lalu, Jokowi menggoda Surya Paloh ihwal pelukan itu.

Akibatnya, tak sedikit yang menilai momen "pelukan" itu menjadi sinyal perubahan sikap PKS.

"Walau kemarin Presiden PKS sempat berpelukan dengan Presiden Jokowi dan Surya Paloh yang notabene merupakan rival politik kami, tapi hal itu tidak mengubah sikap kami untuk tetap berada di luar pemerintahan," ucap Juru Bicara PKS Ahmad Fathul Bari.

 

Tags : pks
Rekomendasi