Gara-Gara BBM Naik, 731 Bank dan 70 SPBU di Iran Dibakar Massa

| 27 Nov 2019 17:04
Gara-Gara BBM Naik, 731 Bank dan 70 SPBU di Iran Dibakar Massa
Massa membakar sejumlah kantor bank di Iran. (Twitter @DanielKRad)
Jenewa, era.id - Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli mengatakan, sekitar 731 bank serta 140 kantor pemerintah dibakar dalam kerusuhan di Iran baru-baru ini, Rabu (27/11/2019).

Tak hanya itu, lanjut Rahmani, lebih dari 50 basis yang digunakan oleh pasukan keamanan pun ikut diserang dan sekitar 70 SPBU ludes dibakar, katanya, tanpa menyebutkan secara rinci di mana serangan itu berlangsung, demikian dikutip Antara.

 

Rahmani menambahkan, lebih 200.000 orang juga terlibat dalam kerusuhan yang meletus sejak 15 November pascapengumuman kenaikan harga BBM.

Amnesti Internasional yang bermarkas di London menyebutkan pada Senin, pihaknya mencatat sedikitnya 143 pengunjuk rasa tewas dalam aksi protes. Peristiwa ini menjadi kerusuhan anti-pemerintah terparah di Iran sejak pihak berwenang berhasil meredam demonstrasi 'Revolusi Hijau' terhadap kecurangan pemilu pada 2009.

 

Iran membantah jumlah korban tewas yang dicatat oleh Amnesti. Pihaknya mengatakan sejumlah orang, termasuk anggota pasukan keamanan, tewas dan lebih dari 1.000 orang ditangkap. Pusat HAM di Iran, kelompok advokasi yang berbasis di New York, melaporkan jumlah penangkapan kemungkinan hampir mencapai 4.000 orang.

Aksi protes sekejap berubah menjadi politik, dengan massa meminta agar para pemimpin senior mundur. Pemerintah menyalahkan 'para penjahat' yang terkait dengan orang-orang buangan dan musuh-musuh asing seperti AS, Israel, dan Arab Saudi karena memprovokasi kerusuhan di jalanan.

Aksi protes muncul saat sanksi AS diberlakukan tahun ini, memangkas hampir seluruh ekspor minyak Iran, dan saat gerakan protes serupa meletus di Irak dan Lebanon terhadap pemerintah, yang mencakup faksi pro-Iran bersenjata.

 

Rekomendasi